Pikiran dan Kesuksesan


Sesungguhnya medan peperangan terbesar berada di pikiran kita,
 karena..
 pikiran itu sangat kuat & dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. 
Ada pepatah mengatakan : 
"Menabur dalam PIKIRAN akan menuai tindakan, 
Menabur TINDAKAN akan menuai kebiasaan, 
Menabur KEBIASAAN akan menuai Karakter".

Apapun yg kita tanamkan dalam PIKIRAN,
 hal baik atau buruk,
 pikiran kita akan segera menerima,
 merespons, & menumbuhkannya.

Sadar atau tidak, sering kita menilai buruk diri kita sendiri misalnya : 
* Hidupku penuh masalah. 
* Aku tidak akan berhasil. 
* Sakitku tidak akan sembuh. 
* Aku bodoh, tdk berguna. 
* Aku miskin. 
* Masa depanku suram, dsb.

Hal-hal negatif yg kita ucapakan itu akan direspon oleh pikiran kita dalam bentuk sikap & tindakan, yang selanjutnya akan menghasilkan sesuatu yg sama?? seperti kita tanamkan dalam pikiran kita.
Oleh karena itu.. tanamkanlah hal-hal yang positif di benak kita.
Beranilah berpikir besar, dan berjuang meraih sukses.

Mari kita lihat contoh2 para Milioner di Dunia, yang dulunya mereka bukan "siapa-siapa".

1. Doug McMillon: Pegawai gudang biasa.

Doug McMillon pertama kali bekerja di Wal-Mart pada usia 17 tahun, bekerja di bagian gudang dg upah US$6/jam. Saat ini, McMillon menduduki posisi tertinggi di peritel terbesar AS (President dan CEO of Wal-Mart Stores Inc). Meski demikian, ia mengaku banyak belajar dari pekerjaan pertamanya itu dan ia masih mengaplikasikannya pengalamannya itu saat memegang posisi puncaknya saat ini.

2. Michael Dell: Pencuci piring.

Dell Inc, perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Texas. Dell didirikan th 1984. Th 2011 kekayaan Michael Dell mencapai US$15 miliar.
Michael Dell mulai bekerja dari usia 12 th, dg mencuci piring di sebuah restoran China. Upahnya ketika itu adalah US$2,3/jam. Setelah itu ia mengambil pekerjaan di toko koin & perangko langka, kemudian mencari pelanggan koran dengan telepon, hingga berusia 16 tahun.

3. Oprah Winfrey: Kasir di toko makanan

Salah satu wanita terkaya saat ini, Oprah Winfrey mulai bekerja di sebuah toko kelontong yg terletak di sebelah tempat potong rambut ayahnya.
Selama bekerja disana, ia bahkan tidak diizinkan untuk berbicara dg orang-orang yang datang ke toko kelontong.
Kemudian dia pindah ke penyiaran dimana dia membaca berita di sebuah stasiun radio lokal dalam perjalanan menjadi media nasional yang berpengaruh.

4. Steve Jobs: Staf di HP

Steve Jobs mendapat pekerjaan pada musim panas di perintis Hewlett-Packard ( HP ) di Silicon Valley ketika dia di SMA dimana dia mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Steve Wozniak (sosok yang turut mendirikan Apple bersama Steve Jobs).
Dia segera merevolusi dunia dengan produknya iPhone, iPad yg menjadi terkenal di seluruh dunia membuat sejumlah besar penjualan.
Selanjutnya, Jobs juga menjual perusahaan animasi digital kepada Walt Disney yang juga membantunya mengubah nasib ekonominya.

--
Banyak orang mengira 

orang2 yg sukses itu karena
 mereka mendapat kesempatan yang bagus. 
Sebesar apa pun kesempatan,

 akan terasa sulit jika kita tidak meyakininya. 
Kesempatan/peluang itu tidak perlu ditunggu;

 tapi persiapkan diri,
 tingkatkan keterampilan/kemampuan, 
tekadkan niat. 
Ketekunan dan ”terus-menerus” atau konsisten 

adalah kunci kekuatan yang sangat dahsyat 
untuk menggapai target yang ditentukan.
Asah dan tingkatkan kemampuan/keterampilan
 yang sesuai dengan passion Anda.
Keterampilan memasak, 

keterampilan desain grafis,
 keterampilan negosiasi, 
keterampilan menjual,
 keterampilan programming.. dsb..

Guru hanya membukakan pintu,

 muridlah yang harus berusaha masuk - 


Teachers open the door. 
You enter by yourself 

 : Pepatah China

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH (NYATA) DI BALIK RASYAD FOUNDATION

"Yang Sudah Berlalu Tak Perlu Disesali"

Contoh Soal Pretest PPG dan Jawaban