Postingan

Menampilkan postingan dari 2014
Gambar
Motivasi inspiratif  #2 Jalan Hidup Tidak Selalu Lurus :: Ada tikungan bernama kegagalan, ada bundaran bernama kebingungan,  ada tanjakan bernama teman, ada rambu-rambu bernama keluarga, ada lampu merah bernama musuh, ada lampu kuning bernama peluang. Kita akan mengalami ban kempes dan pecah. Itulah hidup... tapi.. jika kita membawa: ban serep bernama tekad, mesin bernama ketekunan, asuransi bernama iman dan kemudi bernama Tuhan Sampailah kita di daerah yang di sebut sukses dan bahagia
Gambar
Motivasi inspiratif  #1 Tidak ada yang kebetulan di muka bumi ini. Bahkan sebuah kebetulan yang amat kebetulan adalah tetap rencana Tuhan yang tidak pernah meleset walau sepersejuta mili. Maka, orang-orang yang kita temui, kejadian-kejadian yang dilewati, pagi, siang, malam, selalu menyimpan misteri. Ada tujuannya, ada maksudnya. Hei, jika kita tidak berhasil menerjemahkan tiap detailnya, karena terlalu megahnya rencana Tuhan tersebut, itu jelas bukan kabar buruk. Setidaknya pastikan saja kita sukses mensyukuri tiap detik rencana tersebut. Selalu berterimakasih. Itu lebih dari cukup.

Memuliakan Guru

Gambar
Ada yang hari ini sudah jadi Presiden, Menteri Pejabat Tinggi, Pedagang, Relawan. Bisa jadi guru mereka yang mengajarkan budi pekerti, huruf dan angka hingga hari ini masih menjadi guru, mengajar di depan kelas, mendidik generasi. Jikapun ada dalam berita di televisi atau koran, guru aniaya murid, melakukan kekerasan seksual, sejatinya mereka bukan guru, dan tak pantas disebut guru. Guru adalah mereka yang punya cinta, perhatian untuk mendidik anaknya menjadi manusia berguna, punya sopan santun dan mandiri. Di negeri ini profesi guru masih dipandang sebelah mata, mereka masih harus berjuang untuk hidup, dengan gaji yang pas pasan. Tak jarang, karena minimnya pendapatan, dari hasil penelitian tingkat kepuasan guru rendah. Motivasi mereka mengajar tidak sama dengan motivasi guru guru di negara maju. Negara yang sudah memulaikan guru, adalah negara yang sudah sadar tentang pentingnya pendidikan, karena dengan itu visi misi negara tercapat dengan cepat, dan menjadi bangsa yang

Sanusi, Petani Sukses Nangkring di Danamon Award 2014

Gambar
sumber :www.danamonawards.org Petani Indonesia wajib berbahagia, danamon award yang dilaksanakan 22 September -24 Oktober 2014 memasukan nama seorang petani sukses asal desa rancalabuh ,kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang. Provinsi Banten. Sanusi , si petani sukses itu kini masuk lima besar. seorang petani urban asal Tuban Jawa Timur ini  berhasil membuka lahan tidur seluas 30 hektar menjadi lahan pertanian produktif. Lahan yang kini ditanami padi, timun, kacang panjang dan beberapa jenis tanaman hortikultura lainnya.  Dengan sistem pertanian modern dan pengairan yang mengandalkan pompanisasi berhasil menaikkan hasil panen padi dari 1-2 ton per hektar menjadi 6-7 hektar per hektar. Dari pertanian yang dikelola Sanusi dan kelompok tani Rancalabuh ini telah menghasilkan pertanian yang maju dan menghasilkan keuntungan hingga 40-70 Juta per bulan.  Keuntungan ini sungguh sebuah prestasi tersendiri. Mencetak lahan pertanian produktif lalu menghasilkan keuntungan yang membanggakan d

Tentang Keadilan

Gambar
Sahabat kisah inspirasi, ini adaalah kisah yang dikirimkan salah satu pembaca kepada redaksi, berikut kami sampaikan kepada Anda. Semoga menginspirasi. Suatu pagi, saya memberi uang saku kepada adik saya. Kebetulan saya memiliki dua orang adik. Seorang adik perempuan kelas 6 SD dan seorang adik laki-laki kelas 3 SD. Saya memberikan uang saku dengan jumlah yang berbeda kepada mereka. Tentu saja adik perempuan saya mendapat jumlah uang saku yang lerbih banyak. Mengetahui hal ini, saat sepulang sekolah adik laki-laki saya protes kepada saya. “Mas, kalo bagi uang yang adil donk! Masak uang sakuku lebih sedikit dari punyane kakak?” Kemudian saya melemparkan sebuah pertanyaan kepadanya, “Menurutmu adil itu yang seperti apa?” Dengan polosnya adik saya yang baru berusia 9 tahun itu menjawab, “Ya harus sama jumlahnya donk, Mas. Kalo kakak dapet sekian aku juga harus dapat jumlah yang sama juga.” Dengan tersenyum saya meninggalkan dia. Sesaat kemudian saya menemui dia lagi dengan membawa dua bua

Sebuah Cerita Suami, Istri & Keluarga

Gambar
Pada hari pernikahanku, aku menggendong istriku. Mobil pengantin berhenti di depan apartment kami. Teman-teman memaksaku menggendong istriku keluar dari mobil. Lalu aku menggendongnya ke rumah kami. Dia tersipu malu-malu. Saat itu, aku adalah seorang pengantin pria yang kuat dan bahagia. Ini adalah kejadian 10 tahun yang lalu. Hari-hari berikutnya berjalan biasa. Kami memiliki seorang anak, aku bekerja sebagai pengusaha dan berusaha menghasilkan uang lebih. Ketika aset-aset perusahaan meningkat, kasih sayang diantara aku dan istriku seperti mulai menurun. Istriku seorang pegawai pemerintah. Setiap pagi kami pergi bersama dan pulang hampir di waktu yang bersamaan. Anak kami bersekolah di sekolah asrama. Kehidupan pernikahan kami terlihat sangat bahagia, namun kehidupan yang tenang sepertinya lebih mudah terpengaruh oleh perubahan-perubahan yang tak terduga. Lalu Jane datang ke dalam kehidupanku. Hari itu hari yang cerah. Aku berdiri di balkon yang luas. Jane memelukku dari belaka

Lima Hal Kocak yang Hanya Ada di Sekolah-Sekolah Indonesia

Salah satu dari masa-masa terbaik di hidup kita adalah masa-masa dimana kita masih duduk di bangku sekolah. Masa-masa sekolah paling tipikal di Indonesia adalah masa sekolah dimana kita belajar di ruang kelas yang sederhana, dengan teman yang hampir selalu berisik dan guru-guru yang demikian sabar. Sistem pendidikan di Indonesia memang agak berbeda dengan negara-negara lain. Kita memiliki beberapa peraturan dan kebiasaan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Berikut ini adalah beberapa video yang mungkin akan mengingatkan anda akan berharganya masa-masa sekolah yang telah kita lalui. 1. Hukuman Menyanyi Lagu Wajib Ini adalah salah satu hukuman yang sering diterima anak-anak SD, menghapalkan lagu wajib. Lagu wajib adalah lagu bertema kebangsaan yang harus dihapalkan anak-anak sekolah di Indonesia sebagai perwujudan rasa nasionalisme. Lagu-lagu wajib yang terkenal antara lain Garuda Pancasila, Berkibarlah Benderaku, Maju Tak Gentar dan lain-lain. 2. Razia Potong Ram

Oh.. ayah Aku sudah capek!

Gambar
Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran… “Oh Ayah, ayah” kata sang anak… “Ada apa?” tanya sang ayah….. “aku capek, sangat capek …  aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek… aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! … aku capel, sangat capek … aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! … aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati… aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku… aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin b

Mencintai Tanpa Alasan

Gambar
Nadia mengeluh kepada kekasihnya, setiap kali nadia bertanya kepada tunangannya. “Kenapa sih kamu kok bisa cinta aku??” Tunangannya hanya menjawabnya dengan senyuman, bukan sekali atau dua kali, namun puluhan kali nadia tetap mendapat jawaban yang sama... Suatu sore Nadia tengah duduk sambil bercerita ala para wanita bersama teman temannya. Fina,Angel, dan Aqila. Nadia iri terhadap teman-temannya, mereka selalu punya alasan mengapa tunangannya mereka memiliki alasan setiap kali ditanya, “kenapa kamu cinta aku?” Fina suka bilang, suka sama dia karena Fina orangnya cantik. Sedangkan Angel, dia cinta Angel karena Angel anaknya BAIK, ASIK, dan tentu saja cantik, kemudian Aqila, Aqila bilang, “ suka sama aku gara2 denger aku jadi vokalis band di kampus, katanya sih suaraku bagus dan unik, dia selalu bilang.. “bersyukurnya aku, Istri BAIK, CANTIK, PINTER NYANYI LAGI…” Sedangkan Nadia - lagi dan lagi tidak punya jawaban, karena tunangannya tidak pernah mengatakannya. Nadia

Cerita / Kisah Tentang Para Petani Cabe Yang Sukses :

Gambar
Adi Sumantri Menanam Cabe Merah di Tengah Kota Sekali Petik, Raup Rp52 Juta CABAI, buah dan tumbuhan anggota genus capsicum ini seperti pisau bermata dua. Sangat disukai karena bisa menambah gairah makan dan melezatkan makanan, tapi juga dibenci karena pedas, panas, dan memerihkan makanan. Tanaman satu ini biasanya tumbuh subur jika ditanam di daerah sejuk dengan kapasitas air yang tinggi. Tapi tidak bagi Adi Sumantri yang mampu menanam pohon cabai di tengah kota, tepatnya di lahan milik Universitas Amir Hamzah di Jalan Pancing Pasar V Barat Medan. Lahan seluas 13 rante (4 hektyar) seluruhnya ditanami pohon cabai. “Sekali panen pada periode pertama yakni tiga bulan sekali bisa mencapai 8 ton,” ujar Adi Sumantri yang ditemui wartawan koran ini kemarin. Menurut Adi, menanam cabai sangat menguntungkan. Alasannya, tanaman cabai bukan tanaman musiman. Apalagi, harga cabai terus melonjak naik di pasar. Harga cabai akan melonjak tinggi jika petani cabai mengalami kegagalan panen. “