Postingan

Menampilkan postingan dari April 19, 2015

Pencuri Kue

Gambar
Suatu malam, seorang wanita sedang menunggu di bandara. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di sebuah gerai toko di bandara, lalu menemukan tempat duduk. Sambil duduk, wanita tersebut memakan kue sambil membaca buku yang baru dibelinya. Dalam keasyikannya, ia melihat lelaki di sebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua kue yg berada diantara mereka berdua. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si “Pencuri Kue” yang pemberani itu menghabiskan persediaannya. Ia makin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir: (“Kalau aku bukan orang baik, tentu sudah kutonjok dia !”). Setiap ia mengambil satu kue, si lelaki itu juga mengambil satu. Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan, dan ia segera mengumpulkan barang-barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Ia naik pesawat

Bai Fang Li : si Orang Miskin yang Kaya

Gambar
Namanya BAI FANG LI,  orang miskin  yang pekerjaannya adalah tukang becak. Seluruh hidupnya dihabiskan di atas sadel becaknya, mengayuh dan mengayuh untuk memberi jasanya kepada orang yang naik becaknya. Mengantarkan kemana saja pelanggannya menginginkannya, dengan imbalan uang sekedarnya. Tubuhnya tidaklah perkasa. Perawakannya malah tergolong kecil untuk ukuran becaknya atau orang-orang yang menggunakan jasanya. Tetapi semangatnya luar biasa untuk bekerja. Mulai jam enam pagi setelah melakukan rutinitasnya untuk bersekutu dengan Tuhan.  Bai Fang Li  melalang di jalanan, di atas becaknya untuk mengantar para pelanggannya. Dan ia akan mengakhiri kerja kerasnya setelah jam delapan malam. Para pelanggannya sangat menyukai  Bai Fang Li , karena ia pribadi yang ramah dan senyum tak pernah lekang dari wajahnya. Dan ia tak pernah mematok berapa orang harus membayar jasanya. Namun karena kebaikan hatinya itu, banyak orang yang menggunakan jasanya membayar lebih. Mungkin karena tida

KISAH NYATA : Ayah yang TERBAIK...

Gambar
Ini adalah sebuah kisah tentang kasih sayang yang begitu besar seorang ayah terhadap anak laki-lakinya yang menderita cacat di otaknya sejak lahir. Terkadang kesulitan menjadikan jalan untuk menunjukkan kemampuan yang sebenarnya. Sebuah penderitaan merupakan jalan untuk menunjukkan cinta yang sesungguhnya. Ungkapan itu semakin lama semakin bisa dipahami. Terlebih saat membaca dan melihat kisah keluarga dari Boston, Amerika Serikat ini. Memang ada orang yang mengeluh karena kesulitan. Ada banyak juga yang tampil sebagai pribadi yang keras dan pemarah karena beban derita yang besar. Sebagian orang kerap tergoda untuk lebih mudah marah dan gampang membenci saat banyak masalah datang. Namun kisah cinta seorang ayah ini mulai membuka mata setiap orang, bahwa penderitaan adalah sungguh jalan untuk menunjukkan cinta. Kisah ini bercerita tentang sebuah keluarga yang terus mencintai anaknya dalam penderitaannya. Semua penderitaan itu bermula ketika anak laki-laki mereka lahir dengan

Pesan dari Ibu...

Gambar
Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!" "Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak. Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran. Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, saya sudah kenyang." Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om." Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya." Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia

KISAH NYATA: "Papa, Kembalikan Tangan Ita..."

Gambar
Sebuah kisah untuk dijadikan pengalaman sebagai pelajaran. Sebagai orang tua kita patut juga menghalangi perbuatan pasangan untuk memukul sang buah hati. Khususnya pada anak-anak yang masih kecil dan tak tahu apa-apa. Mengajar dengan cara memukul bukanlah cara terbaik. Begini kisah nyatanya: Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak untuk diasuh pembantu rumah ketika mereka bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. Sendirian di rumah, dia sering dibiarkan pembantunya yang sibuk bekerja. Dia bermain diluar rumah. Dia bermain ayunan, berayun-ayun di atas ayunan yang dibeli papanya, ataupun memetik bunga matahari, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya. Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dia pun mencoret semen tempat mobil ayahnya diparkirkan tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, coretan tidak kelihatan. Dicobanya pada mobil baru ayahnya.  Ya… karena mobil it

Pemenang Sejati dalam Kehidupan

Gambar
Alkisah, ada seorang raja hendak berburu. Ia ditemani oleh panglima kerajaan dan punggawa terpercayanya,   serta beberapa prajurit dari istana. Dalam perburuan itu, Raja harus melewati berbagai daerah dan hutan yang luas. Dalam peristirahatan sejenak sebelum berburu masuk ke hutan tersebut, Sang Raja sempat mendengar sebuah percakapan dari prajuritnya. Mereka beradu pendapat, mengapa dua orang terpercaya Raja bisa mendapat jabatan yang berbeda. Satunya sebagai panglima, satu lagi menjadi punggawa. Padahal, keduanya punya kedekatan dan jasa yang hampir sama. Mendengar itu, keesokan harinya, Sang Raja memanggil semua orang yang mendampingi perburuannya. Ia lantas memanggil salah satu prajurit. “Tolong lihat keadaan di dalam hutan sebelum kita memulai berburu. Laksanakan!” Setelah beberapa saat menunggu, prajurit itu kembali. “Paduka, keadaan hutan cukup aman kita masuki.” Mendengar jawaban itu, Sang Raja kali ini menitahkan punggawanya untuk melakukan hal yang sama

Anak Kecil Penjaja Kue

Gambar
Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju restoran jalanan dan iapun menyantap makanan yang telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah seorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda tersebut, "Pak mau beli kue, Pak?" Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab "Tidak, saya sedang makan". Anak kecil tersebut tidaklah berputus asa dengan tawaran pertama. Ia tawarkan lagi kue setelah pemuda itu selesai makan, pemuda tersebut menjawab "Tidak dek saya sudah kenyang". Setelah pemuda itu membayar ke kasir dan beranjak pergi dari warung kaki lima, anak kecil penjaja kue tidak menyerah dengan usahanya yang sudah hampir seharian menjajakan kue buatan bunda. Mungkin anak kecil ini berpikir "Saya coba lagi tawarkan kue ini kepada bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh buat orang dirumah". Ini adalah sebuah usaha yang gigih membantu ibunda untuk menyambung kehidupan yang serba pas-pasan ini. Saat pemuda tadi beran

Pelajaran hidup di Stasiun Jatinegara

Gambar
Ketika pulang tugas audit dari surabaya Kereta Argo angrek yang saya tumpangi dari Stasiun Pasar turi surabaya perlahan-lahan memasuki stasiun Jatinegara. Para penumpang yang akan turun di Jatinegara saya lihat sudah bersiap-siap di depan pintu, karena sudah di jemput oleh keluarga. suasana jatinegara penuh sesak seperti biasa. Sementara itu, dari jendela, saya lihat beberapa orang porter/buruh angkut berlomba lebih dulu masuk ke kereta yang masih melaju. Mereka berpacu dengan kereta, persis dengan kehidupan mereka yang terus berpacu dengan tekanan kehidupan kota Jakarta. Saat kereta benar-benar berhenti, kesibukan penumpang yang turun dan porter yang berebut menawarkan jasa kian kental terasa. Sementara di luar kereta saya lihat kesibukan kaum urban yang akan menggunakan kereta. Mereka kebanyakan berdiri,karena fasilitas tempat duduk kurang memadai. Sebuah lagu lama PT. KAI yang selalu dan selalu diputar dengan setia. Tiba-tiba terdengar suara anak kecil membuyarkan keasyikan

CANGKIR YANG CANTIK

Gambar
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka.  Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik.  "Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si kakek. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara; "Terima kasih untuk pujiannya, tapi kalian perlu tahu bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor  melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai mencengkeram dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop! teriakku lagi.Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia

Belajar Kehidupan dari Sebuah Pohon Tua

Gambar
Hidup ini adalah sebuah proses. Hadapilah dengan TEGAR!  Dalam kehidupan manusia begitu banyak instrik, problema hidup, kesulitan, dan kesukaran. Problema hidup merupakan bumbu-bumbu kehidupan manusia yang membawa manusia makin bijaksana dalam memnjalani hidup. Permasalahan hidup memberikan pembelajaran yang baik bagi setiap orang yang mau menjadi orang yang dewasa. Ketika permasalahan dalam melanda dalam kehidupan diperlukan satu sikap yang ulet dan ketergaran dan perlu ditambahkan pereskutuan dengan Tuhan. Niscaya kesulitan-kesulitan tersebut akan membuat kita menjadi lebih tegara dan bijaksana. Dibawah ini saya kutipkan kisah pembelajarann yang menceritakan tentang kehidupan pohon tua. Alkisah ada seorang anak yang baru lulus dari sekolah hendak pergi ke kota. Tujuan utamanya untuk mencari pekerjaan. Dan tentu saja merubah nasib. Dia hanya seorang anak petani biasa. Setiap hari dia selalu terbiasa dengan hidup yang sangat sederhana. Orang tuanya sudah terlalu tua

Pohon Kesukaran

Gambar
Alkisah, ada seorang tukang kayu yang baru saja mengakhiri hari pertama kerjanya. Hari yang bisa dikatakan sungguh melelahkan. Betapa tidak, ban kempes kendaraan kerjanya membuat dia kehilangan satu jam kerja. Belum lagi, gergaji listriknya tiba-tiba tidak bisa digunakan. Dan sekarang, mobil truk tuanya tidak bisa dinyalakan. Akhirnya, rekannya mengantar pulang si tukang kayu. Sepanjang perjalanan, si tukang kayu hanya membisu. Setibanya di tujuan, si tukang kayu mengundang rekannya untuk mampir sejenak. Saat mereka berjalan menuju pintu depan rumah, si tukang kayu menyempatkan diri mendekati sebuah pohon kecil. Ia menyentuhkan ujung dahan-dahannya dengan kedua tangannya. Lalu ketika membuka pintu, si tukang kayu itu langsung bertransformasi menjadi sosok yang sangat berbeda. Wajahnya yang berwarna kecokelatan diliputi senyuman lebar dan ia memeluk kedua anaknya yang masih kecil serta mengecup pipi sang istri. Setelah itu, si tukang kayu mengantar rekannya ke mobilnya.