Armaji tukang penjual pisang
Armaji tukang penjual pisang keliling di kota Bogor, maji sebutannya menawarkan pisangnya di depan toko yang banyak pengunjungnya. Ketika dagangannya sudah habis dia istirahat sambil mengeluarkan sebatang rokok . Dari raut mukanya ada cahaya kegembiraan yang merupakan pancaran hatinya. Sambil menunggu istri yang sedang belanja di dalam toko, aku coba membuka pembicaran dengan Armaji. Kang ! dagangannya sudah habis yah ? Allhamdullilah jawabnya. Setiap hari selalu habis kang ? Allhamdullilah sesuai doa yang dipanjatkan. Sambil menemani kang Armaji akupun mengeluarkan sebatang rokok. Wah hebat dong kang, boleh dong minta doa yang selalu dipanjatkannya apa kang ? sambil terkekeh -kekeh dia bilang doa biasa aja. Yang penting kita minta pada pemilik kita, pemilik kehidupan ini. Akang kalau berdoa sesudah shalat ? tidak selalu sudah shalat, doa akang mah kapan aja dan dimana saja. Yang penting kita selalu ingat pada pemilik kehidupan