Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 24, 2019

GURU KEHIDUPAN ABAD MELLENIUM

Gambar
Sahabatku apa kabarnya hari ini ? Semoga kita semua selalu sehat dan bahagia. Hari ini saya ingin share sebuah artikel yang bagus sekali untuk dibaca dan dibagi-bagikan pada teman atau sahabat kita dari tulisan seorang "guru kehidupan" diabad moderen ini. Saya begetu tersentuh dengan apa yang dikakannya dalam pidato singkatnya, bagaimana baiknya dia namun tetap saja ada orang yang berpikir miring dan berkata sinis pada apa yang telah dilakukukannya. Berikut kisahnya; Curahan hati Mark Zuckerberg, CEO Facebook, dihadapan para penggemarnya di Cina. 1. Mengapa saya memperisteri seorang wanita tidak berparas cantik? 2. Mengapa saya menyumbangkan harta/saham facebook saya sebesar USD 45 Miliar, apakah untuk menghindari pajak? PERTAMA2 SAYA INGIN MEMBAHAS, APA ITU WANITA CANTIK, APA ITU WANITA TIDAK CANTIK Saya mempunyai banyak kesempatan bertemu berbagai wanita cantik. Namun, apa yang disebut wanita cantik kebanyakan berhati seperti kaca, jika sakit manjanya se

Matematika kehidupan

Gambar
1) Mengapa PLUS dikali PLUS hasilnya PLUS? 2) Mengapa MINUS dikali PLUS atau sebaliknya PLUS dikali MINUS hasilnya MINUS? 3) Mengapa MINUS dikali MINUS hasilnya PLUS? Hikmahnya adalah: (+) PLUS = BENAR (-) MINUS = SALAH 1. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR. Rumus matematikanya: + x + = + 2. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu yang SALAH, atau sebaliknya mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH. Rumus matematikanya: + x – = - – x + = - 3. Maengatakan SALAH terhadap sesuatu yang SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR. Rumus matematikanya: – x – = + Pelajaran matematika ternyata sarat makna. Kebenarannya pasti/exact, yang bisa kita ambil sebagai pelajaran hidup. Untuk matematika pembagian, adalah sbb: 1 ÷ 1 = 1 1 ÷ 2 = 1/2 1 ÷ 10 = 1/10 1 ÷ 100 = 1/100 Sedangkan 1 ÷ 0 = ~ ( tak terhingga). Maknanya adalah: - kalau kita melakukan perbuatan baik, seperti sedekah misaln

Yakin dengan kemampuan kita

Gambar
Alkisah, Seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31.104.000 kali selama setahun?" "Ha?," kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?" Tukang jam pun terdiam.... "Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?" "Ha...Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan. Tukang jam pun terdiam.... "Bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam?" "Apaa..Dalam satu jam harus berdetak 3.600 kali?" "Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya. Tukang jam pun terdiam. Lalu tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kalisetiap detik?" "Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jamdengan penuh antusias. Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak

Syukuri Apa Yang Ada

Gambar
Dahulu kala, ada seorang petani miskin yang memiliki seekor kuda putih yang sangat cantik dan gagah. Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarkan harga yang sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-temannya menyayangkan dan mengejek dia karna tidak menjual kudanya itu. Keesokan harinya, kuda itu hilang dari kandangnya. Maka teman-temannya berkata: "Sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin di jual kamu sekarang kaya, namun kini kudamu sudah hilang." Si petani miskin itu hanya diam saja. Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata: "Wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan." Si petani hanya diam saja. Beberapa hari kemudian, anak si petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjatuh dan kakinya patah. Teman-temannya berkata: "Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya

HARIMAU KECIL MENANAM BUNGA

Gambar
Alkisah, ada seekor harimau kecil yang punya impian mengerjakan pekerjaan hebat agar dirinya bisa dihormati dan disegani semua binatang. Tapi setiap hari dia hanya bersantai saja, tidak berbuat apa pun. Si harimau kecil hanya membuang-buang waktunya untuk memikirkan cara menjadi hebat. Karena inilah, binatang-binatang lain menjulukinya "pemimpi". Suatu hari, harimau kecil datang ke rumah kambing tua yang terletak di kaki gunung. Karena melihat si harimau kecil itu hanya bersantai-santai saja, si kambing tua menegurnya. Harimau itu menjawab bahwa dia bukannya tidak ingin bekerja, tapi belum mendapat ide untuk mengerjakan sesuatu yang sangat bermakna dan hebat. Lalu, si kambing tua mengajak harimau itu ke halaman belakang. Di sana, terhampar sebuah taman bunga. Dari dalam kantong, si kambing tua mengeluarkan bibit bunga dan memberikannya pada si harimau, "Ini bibit bunga. Sekarang coba pikirkan cara tercepat agar bibit ini bisa tumbuh dari dalam tanah dan berbunga.

SURAT CINTA KEPADA ANAK

Gambar
Anakku, Ketika aku mulai tua, aku tidak lagi seperti dulu. Tolong mengertilah, dan cobalah untuk bersabar terhadapku. Ketika aku menumpahkan sup di pakaianku, ketika aku lupa cara mengikat tali sepatu, tolong ingatlah, bagaimana dulu aku mengajari kamu dengan memegang tanganmu. Ketika aku berkata sesuatu berulang kali sampai kamu malas mendengarnya, bersabarlah untuk mendengarkannya. Jangan potong pembicaraanku. Ingatkah di saat kamu kecil, aku mesti mengulangi cerita sampai berapa kali sehingga kamu bisa tertidur pulas. Ketika aku meminta kamu untuk memandikanku, tolong jangan salahkan aku. Masih ingatkah ketika kamu kecil, aku mesti mencari cara membujukmu untuk mandi. Ketika aku tidak mengerti tentang perkembangan teknologi dan masalah baru, janganlah menertawakan aku. Cobalah ingat dulu betapa aku sabar menjawab semua pertanyaan "mengapa" dari kamu. Ketika aku sulit berjalan karena kaki terasa lelah, tolong ulurkan tanganmu yang kuat itu untuk memap

MULIANYA KASIH IBU

Gambar
Alkisah ada seorang ibu muda yang menapakkan kakinya di jalan kehidupan. "Jauhkah perjalanannya?" tanyanya. Dan si pemandu menjawab, "Ya, jalurnya berat. Dan kau akan menjadi tua sebelum mencapai akhir perjalanan. Tapi akhir perjalanan akan lebih baik dari awalnya." Ibu muda itu tampak berbahagia, tapi dia tidak begitu percaya kalau segala sesuatunya bisa lebih baik dari masa-masa yang sudah dilewatinya. Ibu itu pun bermain-main dengan anak-anaknya, mengumpulkan bunga-bunga bagi mereka di sepanjang perjalanan, memandikan mereka di sungai yang jernih. Mereka bermandikan sinar matahari yang hangat. Ibu muda itu bersuara kencang, "Tidak ada yang lebih indah dari ini." Ketika malam tiba, terjadi badai yang membuat jalanan menjadi gelap. Anak-anak bergetar ketakutan dan kedinginan. Sang ibu mendekap anak-anak dan menyelimuti mereka dengan mantelnya. Anak-anak itu berkata, "Ibu, kami tidak takut karena engkau ada di dekat kami. Karena ada ibu, kami

Mencari di Dunia Maya, Menolak di Dunia Nyata

Gambar
Suatu ketika ada berita menarik di satu koran berjudul 'Selingkuh Online': Sepasang suami istri di Bosnia memilih berpisah. Adnan Zenica (32 tahun) dan Sana Klaric (27 tahun) tanpa sadar telah saling curhat melalui internet. Mereka merasa telah menemukan belahan jiwa sejati. Sang suami on line di kantor, sedangkan si istri di kafe internet. Keduanya memakai nama samaran dan menyembunyikan identitas yang sebenarnya. Adnan memakai nama 'Prince of Joy', sedangkan Sana menggunakan 'Sweetie'. Lalu mereka sepakat 'ngopi darat' di sebuah toko. Disepakati setangkai mawar merah menjadi penanda pertemuan. "Saat kulihat suamiku menggenggam mawar merah masuk ke dalam toko, hatiku hancur," tutur Sana. Adnan pun kaget bukan kepalang menyadari tak ada wanita lain di toko itu yang membawa mawar merah kecuali istrinya. Akhirnya Adnan dan Sana saling menggugat cerai dengan alasan tidak setia. *** Cerita ini lucu sekaligus memprihatinkan. Mereka sali

WAJAH SEORANG IBU

Gambar
Alkisah ada seorang anak laki-laki yang mengajak ibunya untuk menghadiri pertemuan orangtua-guru pertamanya di sekolah. Tak pernah disangka oleh anak itu, sang ibu tidak menolaknya. Ini berarti menjadi kesempatan pertama kali bagi teman-teman sekelas dan gurunya bertemu dengan sang ibunda. Anak itu sudah bisa membayangkan betapa malunya dia nanti karena penampilan sang ibunda. Sebenarnya ibu anak ini cantik tapi ada bekas luka yang terlihat jelas menutupi nyaris seluruh sisi kanan wajahnya. Anak ini tidak pernah mau menanyakan soal kenapa atau bagaimana ibunya bisa mendapat luka seperti itu. Di hari pertemuan, seluruh undangan yang hadir begitu terkesan dengan keramahan dan kecantikan alami sang ibunda meski memiliki bekas luka yang besar. Tapi, anak itu masih saja merasa malu dan diam-diam bersembunyi di belakang beberapa temannya. Meski begitu, dia masih bisa mendengar isi percakapan antara ibunya dan gurunya. "Bagaimana Ibu bisa mendapat bekas luka di wajah?" tan

TULISAN DI ATAS PASIR

Gambar
Di pesisir sebuah pantai, tampak dua anak sedang berlari-larian, bercanda dan bermain dengan riang gembira. Tiba-tiba, terdengar pertengkaran sengit di antara mereka. Salah seorang anak yang bertubuh lebih besar memukul temannya. Anak yang dipukul seketika diam terpaku. Lalu, dengan mata berkaca-kaca dan raut muka marah menahan sakit, tanpa berbicara sepatah katapun, dia menulis dengan sebatang tongkat di atas pasir: "Hari ini temanku telah memukul aku!" Teman yang lebih besar merasa tidak enak. Ia tersipu malu tetapi tidak pula berkata apa-apa. Setelah berdiam-diaman beberapa saat.. ya dasar-anak-anak, mereka segera kembali bermain bersama. Saat lari berkejaran, karena kurang hati-hati anak yang dipukul tadi terjerumus ke dalam sebuah lubang (perangkap hewan). "Aduh! Tolong....Tolong!!" ia berteriak kaget minta bantuan. Temannya segera menengok ke dalam lubang dan berseru, "Kamu terluka? Jangan takut, tunggu sebentar, ya! Aku akan segera mencari tali u

PERHATIKAN SISI YANG LAIN

Gambar
Alkisah, seorang ayah tengah asyik membaca sebuah majalah. Putri kecilnya sekali-kali mengalihkan perhatian sang ayah. Karena merasa terganggu, sang ayah mencari akal untuk membuat putrinya sibuk. Maka, dirobeknya satu halaman dari majalah itu yang menggambarkan peta dunia. Lalu, menyobek-nyobek lembaran itu menjadi potongan-potongan kecil. Setelah itu, menyuruh putrinya masuk ke kamar dan menyelesaikan gambar peta itu. Sang ayah sangat yakin putrinya itu akan butuh waktu seharian untuk menyelesaikan gambar peta yang rumit itu. Namun nyatanya, putri ciliknya itu datang kembali tak lama kemudian sambil membawa gambar peta yang sudah jadi. Ketika ditanya bagaimana si putri bisa mengerjakannya dengan cepat, anak kecil itu berkata, "Oh...Ayah, di balik kertas ini ada gambar muka orang. Jadi aku tinggal memasang muka itu lagi supaya gambar peta bisa terlihat lagi." Lalu, anak itu berlari keluar untuk bermain dengan meninggalkan ayahnya yang masih kebingungan. Seperti halny

Kisah Seorang Anak

Gambar
Seorang anak, menelepon Ayahnya yang tinggal pisah Rumah dgnnya dan ibunya. Pagi itu, ibunya sakit dan tidak bisa mengantar Anaknya ke sekolah seperti biasanya. Jarak sekolahnya 1KM Dari rumahnya, dan si anak bertubuh lemah. Pagi itu jam 6:00 si anak menelepon ayahnya: Anak: ayah, antarkan aku sekolah. Ayah: ibumu kemana? Anak: ibu sakit ayah, tidak bisa mengantarkan            aku ke sekolah, Kali ini ayahlah antarkan aku ke sekolah. Ayah: ayah tidak bisa, ayah nanti terlambat Ke kantor. Kamu naik Angkot saja atau ojek Anak: ayah, uang ibu hanya tingal 10rb, ibu sakit, kami pun belum makan pagi, tak ada apa apa dirumah, kalau aku pakai untik ongkos, kasian ibu sakit belum makan, juga adik2 nanti makan apa ayah? Ayah: ya sudah, kamu jalan kaki saja kesekolah, ayah juga dulu kesekolah jalan kaki. Kamu anak laki laki harus kuat. Anak: ya Sudah, terimakasih ayah. Si anak mengakhiri teleponnya dengan ayahnya. Diapusnya air mata di sudut matanya, lalu berbalik masuk

Kelola hidup dengan baik

Gambar
Seorang Guru di depan siswanya memulai materi pelajaran dengan menaruh toples yang bening dan besar di atas meja. Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: "Sudah penuh?" Siswa menjawab: "Sudah penuh". Ooooo tunggu... Lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya dan memasukkannya ke dalam toples tadi. Kelereng mengisi sela-sela bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: "Sudah penuh?" Siswa pun menjawab: "Sudah penuh". Kemudian sang guru mengeluarkan pasir pantai dan memasukkannya ke dalam toples yang sama. Pasir pun mengisi sela-sela bola dan kelereng hingga tidak bisa muat lagi. Semua sepakat kalau toples sudah penuh dan tidak ada yang bisa dimasukkan lagi ke dalamnya. Tetapi, terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yang sudah penuh dengan bola, kelereng dan pasir itu. Sang Guru kemudian menjelaskan bahwa: "Hidup kita kapasitasnya te

"FOKUS"

Gambar
Ada seorang anak yang setiap hari rajin berdoa dan tak perna bolos ke gereja , lalu suatu hari ia berkata kepada ayahnya, "Yah mulai hari ini saya tidak mau ke gereja  lagi" "Lho kenapa?" sahut sang ayah. "Karena di gereja saya menemukan orang² yang kelihatannya rohani tapi sebenarnya tidak, ada yang sibuk dengan gadgetnya, sementara yang lain membicarakan keburukan orang lain". Sang ayah pun berpikir sejenak dan berkata, "Baiklah kalau begitu, tapi ada satu syarat yang harus kamu lakukan setelah itu terserah kamu". "Apa itu?" "Ambillah air satu gelas penuh, lalu bawa keliling lah gereja itu, ingat jangan sampai ada air yang tumpah". Si anak pun membawa segelas air berkeliling gereja  dengan hati², hingga tak ada setetes air pun yang jatuh. Sesampai di rumah sang ayah bertanya, "Bagaimana sudah kamu bawa air itu keliling gereja ?", "Sudah". "Apakah ada yang tumpah?" "

Damailah saudaraku

Gambar
Ular sawa mati karena di gigit ular king kobra, ular king kobra mati karena dililit hingga hancur tulangnya oleh ular sawa, ..... dan anjinglah yang akan senang karena mendapat bangkai dua ular. Makna dari hal tersebut adalah : jika kita saling ngotot, saling membenci, merendahkan, saling menjelekkan, saling menyerang, tak ada rasa toleransi, ...... maka kita bisa dengan mudah hancur bahkan mati bersama sama,  dan tentunya pihak ke 3 lah yang senang karena mendapat keuntungan dari kehancuran kita. Damailah saudaraku. Beda pilihan politik biasa, yang penting Merah Putih tetap di hati. Salam Bhinneka Tungga Ika

MANUSIA BERUSAHA, TUHAN YANG MENENTUKAN

Gambar
Alkisah, ada seorang pemburu yang tengah memburu mangsanya di hutan. Namun, karena suatu sebab, ia mengalami kecelakaan. Bukannya mendapatkan buruan, ia malah mendapatkan musibah terperosok ke dalam lubang jebakan yang dibuat oleh pemburu lainnya. Kakinya pun terluka parah sehingga harus diamputasi sebatas paha. Tentu, ia bersedih. Bukan karena sekadar kehilangan kaki, tapi karena kini ia mengalami kesulitan dalam berburu mangsa di hutan. Apalagi, hanya dari berburu itulah ia bisa menghidupi keluarganya. Sebab, sebelum kejadian itu, ia selalu menjual sebagian besar buruannya ke pasar dan mendapatkan uang yang cukup untuk memberi makan keluarganya. Hari demi hari berlalu, waktu demi waktu berjalan. Meski berusaha sekuat tenaga untuk bisa pulih dan kembali berburu dengan bantuan kaki palsu, ia tak bisa selincah dulu lagi. Sehingga, si pemburu itu pun tak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya seperti dulu. Beruntung, keluarganya selalu mendukungnya. Maka, untuk menambal kebutuhan

KAKAK BERADIK YANG SALING PEDULI

Gambar
Di sebuah desa kecil, tinggal dua orang kakak beradik yang hidup berdampingan dengan rukun dan bahagia. Untuk menghidupi diri, mereka saling bantu menanami satu-satunya ladang yang ditinggalkan sebagai warisan terakhir orangtuanya. Dengan penuh ketelatenan, mereka selalu mendapatkan hasil yang dibagi rata satu sama lain. Tahun demi tahun berlalu. Hingga, suatu kali, sang kakak menikah dengan perempuan dari desa sebelah. Bahu-membahu, mereka menjadi keluarga kecil yang sangat bahagia. Mereka tetap saling bantu di ladang. Istri sang kakak juga selalu membawakan makanan dan minuman untuk kedua bersaudara itu. Sementara, untuk hasil panen, mereka tetap membagi rata untuk kedua kakak beradik itu. Suatu hari, di sebuah malam, si adik merenung. Ia berpikir, rasanya kurang adil jika mereka sama-sama punya jatah yang rata, padahal sang kakak sudah punya tanggungan keluarga. Sementara, dirinya baru hidup seorang diri di rumah yang kecil pula. Karena itu, ketika malam semakin larut, ia di

PERBEDAAN POLA PIKIR

Gambar
Suatu kali, sebuah keluarga yang cukup harmonis mengalami ujian yang cukup sulit. Sang ayah yang merupakan pencari nafkah satu-satunya, sakit keras. Karena itulah, sang ibu dan dua anak kembar mereka yang masih berusia belasan, terpaksa harus bekerja keras. Sang ibu membuat kue, dan kedua anak mereka menjualnya sembari berangkat ke sekolah. Dalam masa enam bulan itu, kondisi sang ayah terus memburuk. Hingga suatu hari, ia memanggil istri dan kedua anak kesayangannya. “Istriku, waktuku sepertinya sudah tak lama lagi. Terima kasih sudah mendampingiku selama ini dan mendidik kedua anak kita dengan baik. Tolong jaga mereka,” kata sang ayah. “Anakku yang sangat kusayangi. Aku juga berpesan dua hal kepada kalian. Pertama, jangan pernah menagih piutang kalian. Kedua, jangan biarkan diri kalian terbakar sinar matahari.” Kedua anak itu saling berpandangan. Mereka pun bertanya, ”Apa maksud ucapan Ayah?” Namun belum sempat dijawab, sang ayah sudah mengembuskan napas terakhirnya.

KEBIASAAN BERKOMPETISI

Gambar
Sejak dilahirkan, kita sebenarnya sudah menjadi insan yang aktif berkompetisi, dalam berbagai bentuk dan kesempatan. Kita berkompetisi dengan kesibukan orangtua dengan mencoba menarik perhatiannya. Saat mulai sekolah kita berkompetisi dengan teman sekelas untuk menjadi yang terbaik. Saat remaja kita berkompetisi dengan teman untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Begitu menginjak masa masuk kerja, kita berkompetisi dengan ribuan bahkan jutaan pelamar kerja. Begitu pula yang menjadi pengusaha, tak pelak pasti harus berkompetisi dengan usaha sejenis lainnya. Tentu, saat berkompetisi, kita selalu dihadapkan dengan tantangan dan ujian dari kompetitor. Kadang sulit, kadang susah, kadang menyakitkan. Namun sejatinya, justru di sanalah kita sedang digembleng untuk jadi pemenang sejati, yakni bukan menjadi sombong saat berhasil menang, tak menjadi rendah diri ketika mengalami kekalahan. Biasakan diri kita terus berkompetisi untuk mengeluarkan potensi terbaik yang dimiliki. Jangan

TUMBUH DENGAN BAIK

Gambar
Alkisah, ada seorang pemuda yang mengadu pada gurunya. Ia merasa, dirinya selalu kurang beruntung. Ia menganggap, dirinya memang terlahir dengan sejumlah kesialan sehingga apa pun yang dilakukannya selalu gagal. Karena itu, ia meminta nasihat pada gurunya agar bisa mengubah nasibnya itu. Sang guru kemudian memintanya untuk menanam dua buah biji kacang. Satunya diminta untuk dipelihara dengan baik-baik, dirawat, dan diperhatikan sungguh-sungguh. Sedangkan satunya lagi diminta oleh gurunya agar dibiarkan tumbuh secara alami, tanpa harus diperhatikan seperti biji kacang yang pertama. Tanpa tahu maksud sang guru, si pemuda melaksanakan perintah gurunya. Ia pun menanam kedua biji kacang itu sebagaimana diperintahkan. Beberapa waktu kemudian, biji itu keduanya tumbuh jadi kecambah, yang kemudian membesar dan terus membesar. Namun, sesuai pesan gurunya, biji yang pertama mendapat perhatian lebih. Dipupuk, disiram, diberikan banyak perhatian. Sedangkan biji kedua hanya dibiarkan tumbuh

JANGAN BERHENTI, TERUSLAH BERMAIN

Gambar
Berharap ingin meningkatkan kemampuan putranya dalam bermain piano, seorang ibu mengajak putranya ke sebuah konser maestro piano ternama, Paderewski. Setelah mereka duduk, si ibu melihat seorang temannya di antara penonton dan bangkit dari tempat duduknya untuk menyapa temannya itu. Melihat kesempatan bagus untuk menyelidiki rasa penasarannya akan gedung konser itu, si anak juga berdiri dan mulai berjalan keluar menuju sebuah pintu bertanda, “Dilarang Masuk!” Waktu lampu-lampu di dalam gedung mulai dipadamkan dan konser akan segera dimulai, si ibu kembali ke tempat duduknya dan mulai menyadari kalau putranya menghilang. Tiba-tiba, tirai panggung terbuka dan lampu sorot diarahkan ke panggung yang megah. Si ibu kaget bukan kepalang begitu melihat putra kecilnya tengah duduk di depan piano, dan dengan tenangnya memainkan musik “Twinkle, Twinkle Little Star”. Pada saat itu, sang maestro mulai keluar panggung, dan cepat melangkah menuju piano lalu berbisik di telinga anak kecil itu.

PIAGAM IBU

Gambar
Suatu hari, di sebuah rumah terlihat kesibukan penghuninya. Mereka bersama-sama mengangkat, menggeser, dan memindah-mindahkan berbagai macam perabot rumah dengan diselingi canda dan sapa akrab di antara mereka. Rupanya seiring dengan bertambahnya usia, anak-anak ingin kamar tidur terpisah, sehingga ada keleluasaan untuk mengatur barang-barang mereka sendiri. Bersama mereka merencanakan pembagian ruang, perabotan, dan tugas, dan sengaja meluangkan waktu libur untuk merenovasi sesuai rencana yang telah disepakati. Di keluarga itu, ayah dan anak-anak memiliki kesamaan minat dan aktif di berbagai kegiatan dan organisasi, seperti olah raga, kesenian dan kegiatan sosial lainnya. Itu bisa dilihat dari banyaknya piagam penghargaan dan piala yang berhasil didapat dan saat ini tegeletak di berbagai sudut, terbengkalai dan belum tersentuh. Setelah memikirkan bersama, mereka memastikan piagam dan piala akan ditempatkan di ruang tamu dengan menambahkan rak pajang. Sambil bernostalgia mengin

EMBER BOCOR

Gambar
Dikisahkan, ada seorang pekerja yang tinggal di rumah sederhana dengan sumurnya yang bermata air jernih, bersih dan segar. Dia bekerja sebagai pengambil air. Tugasnya adalah memenuhi bak air untuk kebutuhan di rumah majikannya. Dengan pikulan dan ember kayu di kiri kanan tubuhnya, setiap hari dilaluinya jalan sepanjang satu kilometer. Sayangnya satu ember utuh, ember yang lain bocor—ada beberapa lubang kecil di sana. Dengan ember yang utuh, air sampai ke tujuan dengan utuh pula. Sedang ember yang bocor, sampai di tujuan hanya tersisa setengah ember air saja.  Si ember utuh merasa bangga sekali dengan hasil kerjanya, sedangkan si ember bocor semakin lama merasa semakin frustasi. Dia pun berkata kepada si pekerja, “Tuan, saya merasa sedih dan malu sekali. Saya ingin minta maaf...” “Kenapa kamu merasa malu?” Tanya tuannya.  “Selama saya disini, saya cuma bisa menyumbangkan setengah ember air ke rumah majikan. Gara-gara saya, mesti tuan telah bekerja keras tetapi hasilnya tidak

ALASAN YANG KUAT

Gambar
Pasar malam dibuka di sebuah kota. Seluruh penduduk menyambutnya dengan gembira. Ada berbagai macam permainan, stan makanan, dan sirkus. Tetapi kali ini yang paling istimewa adalah atraksi Manusia Kuat. Setiap malam, ratusan orang menonton pertunjukannya. Ia bisa melengkungkan baja hanya dengan tangan telanjang, ia bisa menghancurkan beberapa batu bata tebal dengan tinjunya, ia mengalahkan banyak pria di kota itu dalam lomba panco. Tapi untuk menutup pertunjukannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras terus hingga tetes terakhir air jeruk itu terperas. Kemudian ia menantang para penonton. "Barangsiapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini, akan kuberikan dia uang satu juta!" Kemudian naiklah seorang laki-laki ke atas panggung. Tangannya terlihat begitu besar dan kuat. Ia memeras dan memeras... tapi tak setetes pun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sepertinya sudah terperas habis. Ia gagal.

CAHAYA KEHIDUPAN

Gambar
Alkisah, Putri diterima di perguruan tinggi dan harus pindah ke luar kota. Orangtuanya membelikan sebuah rumah mungil yang sudah direnovasi—selain untuk investasi, juga untuk membantu kelancaran putri semata wayangnya yang sekarang mulai duduk di bangku kuliah. Sebagai anak tunggal, semua kebutuhan Putri disediakan oleh orangtuanya, bahkan tanpa diminta sekalipun. Setelah pindah beberapa hari, Putri sadar, di sebelah tempat tinggalnya ada rumah yang tampak sangat sederhana, dengan tiga orang penghuni di dalamnya—seorang ibu muda dengan dua anaknya. Suatu malam, terjadi hal yang tidak diinginkan. Lampu mati! Putri segera meraih telepon genggamnya dan menyalakan layar untuk menerangi sekitarnya. “Huuh…..apa-apaan nih! Mana mau ngerjain tugas, pakai mati lampu segala!” keluh Putri dengan perasaan jengkel. Tidak lama kemudian, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu berulang-ulang diikuti teriakan nyaring, “Kakaaak... Kakaaak!” Putri membalas berteriak dari dalam, “Hai… Siapaaaa?”

KEBIASAAN BERSYUKUR

Gambar
Manusia bijak adalah saat sukses bisa bersyukur,saat gagal pun tetap bersyukur, karena sesungguhnya kekayaan dan kebahagiaan sejati ada di dalam rasa bersyukur. Kebiasaan bersyukur adalah nilai positif yang harus kita jadikan kebiasaan. Sebab, rasa syukur mengandung kekuatan yang membawa kita pada nilai-nilai keikhlasan yang dapat menjadi kekuatan saat mengalami kesulitan, serta menjauhkan kesombongan saat memperoleh kemenangan. Syukur bukan sekadar ucapan terima kasih ketika mendapatkan keberkahan. Bahkan, syukur sebenarnya adalah kekuatan. Yakni, di mana ketika berada di atas, kita sadar bahwa semua itu adalah titipan, sehingga setiap saat tak lagi menjadi milik diri, kita tetap punya semangat untuk kembali berjuang mewujudkan impian. Sebaliknya, dengan syukur pula, ketika berada di bawah, kita selalu punya daya ungkit untuk tetap berjuang, karena sadar bahwa semua pasti berlalu. Inilah kekuatan sejati dari sebuah "rasa" yang sederhana, namun punya kedalaman arti.

BERSYUKURLAH

Gambar
Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan... Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan? Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu, karena itu memberimu kesempatan untuk belajar... Bersyukurlah untuk masa-masa sulit, di masa itulah kamu bertumbuh... Bersyukurlah untuk keterbatasanmu, karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang... Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru, karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.... Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat, itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga... Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih, karena itu berarti kamu telah membuat suatu perbedaan... Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik ... Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa yang surut... Rasa syukur dapat mengubahkan hal yang negatif menjadi positif.... Temukan cara untuk bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu ........

CAHAYA KEHIDUPAN

Gambar
Alkisah, Putri diterima di perguruan tinggi dan harus pindah ke luar kota. Orangtuanya membelikan sebuah rumah mungil yang sudah direnovasi—selain untuk investasi, juga untuk membantu kelancaran putri semata wayangnya yang sekarang mulai duduk di bangku kuliah. Sebagai anak tunggal, semua kebutuhan Putri disediakan oleh orangtuanya, bahkan tanpa diminta sekalipun. Setelah pindah beberapa hari, Putri sadar, di sebelah tempat tinggalnya ada rumah yang tampak sangat sederhana, dengan tiga orang penghuni di dalamnya—seorang ibu muda dengan dua anaknya. Suatu malam, terjadi hal yang tidak diinginkan. Lampu mati! Putri segera meraih telepon genggamnya dan menyalakan layar untuk menerangi sekitarnya. “Huuh…..apa-apaan nih! Mana mau ngerjain tugas, pakai mati lampu segala!” keluh Putri dengan perasaan jengkel. Tidak lama kemudian, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu berulang-ulang diikuti teriakan nyaring, “Kakaaak... Kakaaak!” Putri membalas berteriak dari dalam, “Hai… Siapaaaa?” “

ANGGREK DAN POHON DI HUTAN

Gambar
Alkisah, di sebuah hutan, terdapat sebuah bunga anggrek yang tumbuhnya menempel pangkal batang sebuah pohon besar. Anggrek sangat nyaman bersama sang pohon karena selain bisa mendapat makanan yang cukup, ia juga terlindung dari teriknya sinar matahari dan derasnya air hujan yang mengguyur. Namun, suatu kali, bencana besar datang. Angin bertiup kencang saat itu, disertai hujan sangat lebat. Tiba-tiba petir menyambar. ”Blaaarr!!” dengan kerasnya, tepat di di pohon besar tempat anggrek bernaung. Batang yang tadinya besar dan kokoh, kini patah beberapa bagian. Pohon yang tadinya jadi rumah si anggrek, telah hancur, hampir berantakan. Anggrek menangis sejadi-jadinya, ketakutan akan masa depannya. “Pohon… kamu selama ini yang melindungi aku dari panas dan hujan. Kenapa kamu jadi begini? Kamu juga baik mengizinkan aku mengambil sebagian makanan dari batangmu. Sekarang…Kamu sendiri hanya tersisa beberapa daun hijau di sebagian sisa batangmu. Siapa lagi yang akan melindungiku?” Poho