Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 2, 2018

Tukang Tambal Ban

Gambar
Pernah suatu ketika ban motor saya kempes sepulang dari  Sambas . Saat itu waktu menunjukan pukul setengah sebelas malam. Malam terasa begitu dingin sekali, karena saat itu musim hujan, akan tetapi segala puji bagi Allah saat itu hujan tidak turun. Sambil menuntun sepeda motor, saya berjalan menulusuri jalan untuk mencari tukang tambal ban. “Ada apa bang ?” tanya seorang pemuda yang duduk-duduk di depan rumah. “Ban saya bocor. Daerah sini mana ya, tukang tambal ban yang masih buka?” tanya saya. “ Wah sudah pada tutup semua bang ! Adanya di dekat simpang, tapi cukup jauh!” jawab nya. “Makasih bang !” ucapku, sambil menghela nafas, karena cukup jauh saya harus bejalan ke arah persimpangan jalan Setengah jam berjalan akhirnya saya menemukan tukang tambal ban. Tapi, ujian lagi dari Allah. Sang tukang tambal ban tidur tidak bisa dibangunkan…mungkin memang beliau tidak mau bangun, karena sudah saya gooyang-goyang tubuhnya, tetap saja tidak bangun… sayapun mencoba memahaminya

Inspirasi dari Mbah Pon Penjual Gudeg

Gambar
Namanya mbah Pon...... Penjual gudeg dipojokan pasar Beringharjo Jogja. Mempunyai 5 anak yang 2 kuliah di UGM, 2 lagi di ITB dan 1 di UI, mereka sekolah sampai jenjang kuliah tanpa beasiswa. Siang itu mbah Pon duduk didepan para peserta seminar yang antusias ingin belajar kesuksesan dari mbah Pon. Banyak pertanyaan dilemparkan, tapi tidak ada jawaban dari mbah Pon yang bisa memuaskan peserta. Misalkan, ketika ada pertanyaan, kiat mendidik anak, jawabannya hanya, "nggih biasa mawon, nek nakal nggih dikandani" Pertanyaan soal pembayaran kuliah anak-anaknya dijawab mbah Pon.. "Pas kedah bayar sekolah nggih dibayar" Peserta seminar sudah tidak tahu lagi harus bertanya apa, karena tidak ada jawaban yang spesial dari mbah Pon. Hingga seorang peserta bertanya, " mbah Pon, napa njenengan mboten nate wonten masalah?" Dengan wajah bingung mbah Pon balik bertanya, " masalah niku napa tho? Masalah niku sing kados pundi?" Peserta itu menco

Berlibur ketempat Nenek

Gambar
Suatu hari, Ada seorang pemuda sedang berlibur ke rumah neneknya di desa. Saat tiba di sana, setelah melepas rindu dan beristirahat sejenak, neneknya menghidangkan sepiring irisan buah mangga yang menggiurkan warna dan aromanya. "Wah, mangganya harum dan manis sekali Nek, sedang musim ya. Saya sudah lama sekali tidak menjenguk nenek, sehingga tidak tahu kalau nenek menanam pohon mangga yang berbuah lebat dan seenak ini rasanya," ujar si pemuda sambil terus melahap mangga itu. Sambil tersenyum sang nenek menjawab, "Makanya, sering-sering lah menjenguk nenek, nenek rindu cucu nenek yang nakal dulu. Pohon mangga itu sebenarnya bukan nenek yang menanam. Kamu mungkin lupa, waktu kecil dulu, setelah menyantap buah mangga, kamulah yang bermain melempar-lempar biji mangga yang telah kamu makan. Nah, ini hasil kenakalanmu itu, telah bertumbuh menjadi pohon mangga dan sekarang sedang kau nikmati buahnya." "Sungguh, Nek? Buah mangga ini hasil kenakalan waktu ke

Menyesal Kemudian Tiada Berguna

Gambar
Cewek... Pasti nangis.... Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki : Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri. Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka. Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tug

Family

Gambar
BismiLlaahirrohmaanirrohiim. Akan selalu ada ujian dalam hidup. Ujian kesabaran, dll dll. Kita memutuskan dan bertekad ingin jadi orang yang lebih baik nih. Tiba tiba aja ditengah jalan menuju itu ada aja ujiannya. Misal. Ingin berubah jadi ibu yang SABARan. Udah berusaha pisan jaga diri, juga jaga emosi. Setiap ada kendala kendala kecil dirumah yang dilakukan anak atau suami berusaha senyum. ๐Ÿ˜„๐Ÿ‘๐Ÿ˜๐Ÿ˜Œ๐Ÿ˜’ Senyum senyum.. Dan terus berucap dalam hati, SABAR sabar sabar ya. Balesannya syurga. Hm. ๐Ÿ˜Œ๐Ÿ˜ช Tapi ya kadang lulus tuh ujiannya. Kadang keluar jalur lagi. Marah, dan sabar itu hilang entah pergi kemana. ๐Ÿ˜๐Ÿ˜ท Kuncinya apa Bun agar tetep stabil iman dan emosi? Ya sabar. Tetep yah...jadi teh SABAR. Walau udah tau sabar itu Indah dan tau bahwa orang orang yang sabar senantiasa beserta ALLAAH, bahwa sabar adalah sebagian dari keimanan, dan sabar adalah salah satu kunci menuju syurga. Tapi. Ujiannya ya susah banget buat sabar. Aduh. ๐Ÿ˜’๐Ÿ˜ž (Semoga ALLAAH perb

Damai Lebih Baik

Gambar
Kalau ribut dengan pelanggan, Walaupun kita menang, Pelanggan tetap akan lari. Kalau ribut dengan rekan sekerja, Walaupun kita menang, Tiada lagi semangat bekerja dalam tim. Kalau kita ribut dengan boss, Walaupun kita menang, Tiada lagi masa depan di tempat itu. Kalau kita ribut dengan keluarga, Walaupun kita menang, Hubungan kekeluargaan akan renggang. Kalau kita ribut dengan guru, Walaupun kita menang, Keberkahan menuntut ilmu dan kemesraan itu akan hilang Kalau ribut dengan kawan, Walaupun kita menang, Yang pasti kita akan kekurangan kawan. Kalau ribut dengan pasangan, Walaupun kita menang, Perasaan sayang pasti akan berkurang. Kalau kita ribut dengan siapapun, Walaupun kita menang, Kita tetap kalah… Yang menang cuma ego diri sendiri, itu hanyalah kemenangan semu. Yang susah adalah mengalahkan ego diri sendiri. Namun, jika kita mampu menaklukan diri sendiri, ialah pemenang sejati. Apabila menerima teguran, tidak perlu marah, bersyukurlah, masih a

Menggapai Kebahagiaan

Gambar
Kalau ingin memelihara kupu-kupu, Jangan tangkap kupu-kupunya, pasti ia akan terbang. ​Tetapi tanamlah bunga​ Maka kupu-kupu akan datang sendiri dan membentangkan sayap-sayapnya, yang indah, bahkan bukan hanya kupu-kupu yang datang, tetapi kawanan yang lain juga datang, lebah capung dan lainnya juga akan datang ​menambah warna warni dari keindahan​ Sama halnya dalam kehidupan di dunia ini... ​Ketika kita ingin​ kebahagiaan​ ​dan Berkah Tanam saja kebaikan demi kebaikan,  kebajikan demi kebajikan, Maka kebahagiaan dan berkat akan datang berlimpah, bukan hanya satu, tetapi beribu​ kebaikan... ​Oleh karena itu, selagi kita masih diberi hidup,​ bangunlah taman-taman bunga kita,  bunga kebaikan dan kebajikan​.  tetap..... ​Semangat ......๐Ÿ’ช

Anak kecil dan dua buah apel

Gambar
Seorang anak kecil memegang dua buah apel ๐ŸŽ๐ŸŽ di kedua tangannya. Ibunya datang mendekat, sambil tersenyum kemudian bertanya "Sayang.., boleh Mama minta ๐ŸŽ satu?" Si anak memandang ibunya beberapa detik, kemudian dengฮฑฮฎ cepat menggigit kedua apelnya ๐ŸŽ๐ŸŽ, bergantian ... Si ibu berusaha menyembunyikan kekecewaannya, senyumnya telanjur luntur dari wajah nya... ๐Ÿ˜• Sampai kemudian si anak menyodorkan salah satu apel ๐ŸŽ yang telah digigitnya tadi kepada ibunya. Dengan sukacita dฮฑn senyum ceria ๐Ÿ˜Š dia berkata :  "Ini untuk Ibu, yang ini LEBIH MANIS" Hening.. ๐Ÿ˜” ternyata anak ingin memberikan yg terbaik buat ibunya....makanya si anak memastikannya ๐Ÿ‘๐Ÿ˜† Tidak ada kata2 yg terucap dari bibir ibunya, kecuali senyum dan bola matanya yang berkaca-kaca.... tak terasa mengalir air matanya ๐Ÿ˜‚ Siapapun Anda, seberapapun pengalaman & pengetahuan Anda, jangan tergesa-gesa menilai seseorang, siapapun dia. Bersabarlah Janganlah kamu menghakimi, supaya