Tukang Tambal Ban
Pernah suatu ketika ban motor saya kempes sepulang dari Sambas . Saat itu waktu menunjukan pukul setengah sebelas malam. Malam terasa begitu dingin sekali, karena saat itu musim hujan, akan tetapi segala puji bagi Allah saat itu hujan tidak turun. Sambil menuntun sepeda motor, saya berjalan menulusuri jalan untuk mencari tukang tambal ban. “Ada apa bang ?” tanya seorang pemuda yang duduk-duduk di depan rumah. “Ban saya bocor. Daerah sini mana ya, tukang tambal ban yang masih buka?” tanya saya. “ Wah sudah pada tutup semua bang ! Adanya di dekat simpang, tapi cukup jauh!” jawab nya. “Makasih bang !” ucapku, sambil menghela nafas, karena cukup jauh saya harus bejalan ke arah persimpangan jalan Setengah jam berjalan akhirnya saya menemukan tukang tambal ban. Tapi, ujian lagi dari Allah. Sang tukang tambal ban tidur tidak bisa dibangunkan…mungkin memang beliau tidak mau bangun, karena sudah saya gooyang-goyang tubuhnya, tetap saja tidak bangun… sayapun mencoba memahaminya