Kisah Seorang Supir Taksi Pinter Bahasa Inggris



 Seorang supir taksi yang fasih berbicara bahasa Inggris. Walaupun sudah berumur limapuluhan, tetapi semangat belajarnya luar biasa, walau dicap orang gila dan sok tau tetapi kalfilah tetap berlalu. Tarmedi selalu mengajak para penumpangnya untuk berbahasa Inggris. 

Dari sejak masuk pintu sampai keluar taksi. Dari mengucapkan Good Evening yang simple, sampai berdiskusi tentang Jakarta, What do you think about Jakarta?

Kira-kira seperti itulah yang dilakukan Tarmedi. Bermodalkan semangat yang luar biasa dan kamus merah bahasa Inggris serta kemauan untuk bertanya pada orang lain, Tarnedi berhasil melalui ujian berbahasa Inggris yang dia buat sendiri yaitu mengajak orang lain berbicara Bahasa Inggris.

 Bahkan saking terkejutnya para penumpang, ada yang membawanya untuk menjadi motivator karyawan, ada yang memberi uang sampai 500ribu rupiah untuk beli buku, ada yang menulis testimoni, wah bener-bener luar biasa.

Tarmedi yang bekerja di Express taksi, juga berbicara bahasa Inggris dengan rekan-rekan nya dan juga di rumah dengan tetangganya. Kala nongkrong dia juga berbahasa Inggris, walau ada temennya yang ga ngerti juga, Tarmedi tetap tancap gas. Sambil bermain pimpongpun dia jabani dengan ucapan berbahasa Inggris. Bagi saya ini luar biasa mengingat kondisi yang berbeda dari sopir kemudian bersosialisasi. Beliau dapat mengausai banyak kosa kata dan ujaran yang simple tetapi benar-benar berfungsi.

Apa yang dilakukan Tarmedi adalah istimewa karena masuk dalam English For Specific Purposes. Istimewanya adalah bahasa Inggris yang bukan General tetapi khusus. Lebih khusus lagi disebut English for Ocupational Purposes.

 Beliau gunakan dalam pekerjaannya sebagai sesorang sopir. Selain itu, keistimewaan nya adalah dia berbicara dalam masyarakat yang tidak berbahasa Inggris sebagai bahasa pengantarm tetapi sebagai bahasa asing, ya itu masyarakat Indoensia. Dia dapat menghidupkannya. Jauh lebih sulit diterapkan dibanding di negara yang memiliki bahasa pengantar bahasa Inggris.

Keistinmewaan selanjutnya adalah Tarmedi memudahkan ESP yang konon katanya sulit untuk orang dewasa. Orang dewasa itu pada umumnya sulit belajar bahasa, apalagi bahasa Asing. ESP juga dikatakan sulit karena dimaksudkan untuk kebutuhan yang khusus. Jadi sulit plus-plus. ESP yang di telurkan oleh Dudley Evans dan St Johns, para ahli ESP, bukan sesuatu yang mudah tetapi Tarmedi sekali lagi memudahkannya.

Keistimewaan selanjutnya adalah ESP atau EOP biasa digunakan oleh orang dewasa yang sudah atau akan berkarir. Biasanya dikaitkan dengan jenis pekerjaan. Seperti Tarmedi yang seorang sopir. Akan tetapi umumnya mereka belajar karena atau ketika akan berhadapan dengan klien yang berbahasa Inggris, bukan klien yang berbahasa Indonesia. 

Tarmedi yang luar biasa menggunakan bahasa Inggris untuk orang Indonesia sehari hari! Kapan kita bertemu orang yang menggunakan bahasa Inggris di sekitar kita? Tukang sayur? tukang Ojek? satpam? kayanya ga ada de. Cuma Tarmedi yang menggunakannya, Ajaib!

Saya belum bisa berhenti menuliskan keistimewaan Tarmedi. Selanjutnya ESP notabene diberikan pada orang yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris sebelumnya dengan tingkat yang cukup tinggi. Tetapi Tarnedi menumbangkannya sekali lagi. 

Pendidikannya yang cuma SD, bahkan ga lulus SD, meruntuhkan teori itu. Memang si ada juga para TKI yang mungkin bisa berbahasa Inggris, tetapi jarang sekali yang faseh seperti Tarmedi, kebanyakan mereka cuma bisa kosakata doang.

Keistimewaan-keistimewaan Tarmedi ini merupakan buah dari kerja kerasnya. Boleh dikatakan, walau sudah tua, walau belum tamat SD, walau dia berada di Indonesia, dan walau-walau lainnya, Tarmedi tetap maju terus menjadi simbol semangat belajar yang tidak akan luntur. Bagi saya dia adalah guru besar saya, walaupun belum ketemu tetapi saya sangat menghormatinya.

Itulah Kisah Seorang Supir taksi Pinter Bahasa Inggris. semoga bermanfaat buat anda semua

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Yang Sudah Berlalu Tak Perlu Disesali"

Kisah-Kisah Sukses Petani Sawit

KISAH PELAYAN MENJADI MANAGER JARINGAN HOTEL DUNIA