Kisah Sukses : Fachrur Rozi dan Fadli – Dari Bisnis Sandal IMUCU Membutnya Menjadi “From Emperan to Empire”


Fachrur Rozi atau Rozi dan Fadli adalah dua orang pegawai biasa di sebuah perusahaan. Yang membuat mereka berbeda dari karyawan pada umumnya adalah visinya yang ingin merubah hidup menjadi lebih baik.

Selepas bekerja, Rozi dan Fadli mengurus bisnis masing-masing. Namun entah kenapa setiap membuka bisnis selalu gagal. Dari roti bakar, hingga mie ayam semuanya gagal. Hutangnya pun semakin menumpuk. Akhirnya gajinya hanya digunakan untuk membayar hutang bank.

Membangun Bisnis Sandal

Rozi dan Fadli akhirnya sepakat untuk berpartner. Dengan sisa tabungan terkumpullah uang sebesar 100 ribu. Mereka lalu menemukan ide untuk membuat sandal imut dan lucu yang kemudian menjadi nama brandnya yaitu IMUCU imut dan lucu.

Dari uang 100 ribu itu mereka kemudian membuat contoh-contohnya. Bentuknya macam-macam ada yang berbentuk hewan dan juga buah-buahan lucu.

Setelah contoh dari masing-masing motif jadi, mereka kemudian membuat brosur. Mereka lalu memilih pameran franchise yang ada di Surabaya saat itu. Bukan untuk ikut namun untuk membagi-bagikan brosur di tempat parkir. Ketika itu mereka sempat dikejar-kejar satpam karena secara ilegal melakukan promosi. Lha wong yang ikut pamerann saja harus membayar 30 juta sedangkan mereka dengan seenaknya berpromosi, gratis lagi.

Dari promosi brosur tersebut mereka berhasil menggaet 10 agen dimana masing-masing harus menyetor uang 250 ribu dulu. Uang pun terkumpul sebanyak 2,5 juta dan ini digunakan untuk biaya produksi pesanan sandal dari 10 agen tersebut. Semakin hari orderan pun semakin banyak. Dalam satu tahun pertama saja mereka bisa memperoleh omset hingga menembus 1 miliar rupiah karena usaha mereka belum ada saingan alias belum ditiru orang.

Dalam tiga bulan pertama uang mereka putar lagi sebagai modal. Lalu di bulan selanjutnya mereka mengambil gaji dari bisnis mereka sendiri. Saat itu mereka masih berstatus karyawan sehingga untuk kebutuhan dapur tak mengambil  uang usaha.

Resign dari Pekerjaan

Setelah dirasa bisnisnya bisa diandalkan mereka akhirnya memilih resign agar bisa fokus di bisnisnya. Mereka lalu menambah jumlah itemnya. Tidak hanya sandal lucu tapi juga membuat kaus lucu untuk anak-anak. Jika dulu agen harus menyetor 250 ribu dulu, sekarang agen harus menyetor 2 juta rupiah dan mendapat 150 pasang sandal. Sedangkan untuk yang berminat menjadi reseller harus menyetor 250 ribu dulu dan mendapat 15 pasang sandal lucu.

Awalnya Rozi dan Fadli memasarkannya melalui emperan namun kemudian mereka belajar untuk memanfaatkan media online untuk memasarkan hasil produksinya. Selain murah juga bisa menjangkau konsumen lebih luas.
Kini mereka tidak lagi mengais rejeki dari emperan atau juga menyebar brosur. Bisnisnya telah menjadi empire atau membesar dan sudah terkenal.  “Memulai bisnis itu jangan takut, tapi juga jangan ngawur. Sekali dua kali mungkin gagal, tetapi jangan berhenti. Biasanya mereka yang gagal berbisnis karena mereka berhenti untuk mencoba lagi. Memulai usaha itu tidak selalu dengan modal besar,” kata Rozi.

Profil Fachrur Rozi dan Fadli



Ada pepatah berbunyi, "Kesuksesan lahir dari keberanian mengalahkan ketakutan." Memang ada dua cara manusiawai menghadapai ketakutan; menghadapi atau menghindari, namun jalan kesuksesan itu hanya ada satu untuk mereka yang berani. Seperti itulah Fachrur Rozi dan Fadli memiliki kisah mengalahkan ketakutan mereka akan kegagalan. Mereka berani berusaha meski modal awal hasil patungan mentok di Rp.100 ribu. Bukan lah perjalanan singkat keduanya baru sukses setelah dua tahun itu terus menerus berusaha. 

Sukses mereka lahir dari keberanian untuk tetap maju, bukan menghindari satu kegagalan dan kegagalan lain.

Kini, Rozi dan Fadli sukses menangguk untuk berlipat seratus. Dari uang modal Rp.100 ribu, dalam satu tahun pertama saja, mereka telah mengantongi untung Rp.1 miliar. Bahkan, setelah itu, di tahun berikutnya bisnis garapan mereka menghasilkan setidaknya Rp.600 juta per- bulannya. Usaha apa sih mereka? Bisnis macam apa yang bisa sukses dalam satu tahun saja. Mudah mereka cuma berbisnis sandal japit atau sandal santai seperti yang anda pakai sekarang.

Bisnis sandal imut



Rozi dan Fadli memulai usaha membuat sandal- sandal imut dan lucu. Mereka kemudian menyebut produk milik mereka Imucu. Bentuknya sih macam- macam, ada hewan dan buah- buahan warna- warni. Awalnya mereka menggunakan jasa agen untuk promosi emperan. "akanya, tagline yang menjadi semangat kami sekarang, from emperan to empire. Karena tadinya kami usaha di emperan, sekarang sudah jadi empire,” kata Rozi, yang menangani bidang pemasaran, kepada Kompas.com saat ditemui di ajang Pekan Wirausaha di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (11/4/2010).

Kesuksesan mereka bukan langsung dari sandal Imucu saja. Mereka telah menjalani bermacam bisnis yang sekiranya memiliki prospek. Keduanya pernah berbisnis roti bakar hingga mie ayam. Namun justru dari satu hal yang tak terpikirkan malah jadi sukses besar. Apakah mereka pernah bekerja? Rozi dan Fadli pernah tercatat sebagai pegawai perusahaan, namun tetap berusaha kecil- kecilan. Mereka juga menggunakan gaji pokok untuk menutup hutang jika usaha itu gagal. Menarik.

"Dari yang semula hanya berdua, sekarang kami sudah punya karyawan 50 orang dan punya tim kreatif sendiri. Ceritanya, saya dan Fadli lagi sama-sama jatuh, punya utang banyak karena bisnis yang kami coba gagal. Tapi, saat itu masih kerja. Penghasilan bulanan hanya buat nutup utang. Akhirnya, kami menemukan sebuah produk, uang Rp 100.000-lah dipakai untuk buat prototipe sandalnya," kisah Rozi.

Kemudian ada kisah lucu yang menghampiri mereka ketika awal usaha. Rozi mengkisahkan bagaimana usaha mereka menitip barang dagangan di acara tertentu. Mereka pernah mengambil celah berpromosi dalam satu acara franchise di Surabaya, Jawa Timur. Lebih dari 500 brosur mereka bagikan di lokasi parkiran acara tersebut. "Sampai kami kejar-kejaran sama anggota satpam karena yang ikut pameran aja bayarnya Rp 30 juta. Kami enggak bayar, kok, seenaknya promosi, mungkin dilihat seperti itu. Akhirnya, dari hasil promosi, kami mendapatkan 10 agen," sambungnya.

Setiap agen harus membeli paket seharga Rp 250.000. Uang sebesar Rp 2,5 juta dari 10 agen inilah yang digunakan Rozi dan Fadli untuk memproduksi sandal lucu ini lagi. Dari situ pula, order yang mereka terima semakin tinggi, dan putaran uang itu tetap berjalan dari agen. Dalam satu tahun pertama, usaha mereka praktis tanpa saingan sehingga bisa mencapai pemasukan Rp1 miliar dalam satu tahun pertama. Ya. Mereka sukses melihat pasar yang kosong untuk dimasuki sekaligus.

"Tapi, dalam tiga bulan pertama kami enggak dapat apa-apa. Semua keuntungan diputar lagi jadi modal. Bulan keempat baru kami berpikir bahwa tenaga yang kami sisakan sepulang kantor untuk mbungkusin produk juga harus dihargai. Akhirnya, ya, kami ambil keuntungan dibagi Rp 600.000 per orang. Berikutnya berlipat ganda," ujar Rozi.

Setelah melihat bisnis mereka semakin besar, akhirnya, mereka berdua memutuskan keluar dari pekerjaan masing- masing. Mereka fokus menekuni bisnis sandal Imucu melalui berbagai ekspansi bisnis. Salah satu yang jadi andalan mereka yaitu produk baru berupa kaus-kaus lucu bagi anak-anak dan produk sandal jepit unik bagi remaja. Untuk sandal lucu, setiap agen bisa membeli 150 pasang sandal dengan modal Rp 2 juta, sementara untuk paket reseller, 15 pasang dengan modal Rp 250.000.

Dari bisnis offline, kini, sandal Imucu juga dipasarkan secara online melalui beberapa situs web, di antaranya www.rajasendal.com dan www.myjapit.com. "Memulai bisnis itu jangan takut, tapi juga jangan ngawur. Sekali dua kali mungkin gagal, tetapi jangan berhenti. Biasanya mereka yang gagal berbisnis karena mereka berhenti untuk mencoba lagi. Memulai usaha itu tidak selalu dengan modal besar," kata Rozi.

sumber: kompas.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Yang Sudah Berlalu Tak Perlu Disesali"

Kisah-Kisah Sukses Petani Sawit

KISAH PELAYAN MENJADI MANAGER JARINGAN HOTEL DUNIA