Diajeng Lestari – Pebisnis Wanita Indonesia Sukses Kembangkan E-Commerce Hijab

Image dari Kompas.com
Image dari Kompas.com
Perkembangan dunia #bisnis fashion memang tak ada matinya. Setiap hari ada saja busana-busana baru yang bermunculan dan memberi warna tersendiri bagi perkembangan dunia fashion. Namun sebagai wanita yang memegang teguh kesopanan dan budaya ketimuran, berpakaian bukan hanya soal mengikuti fashion yang sedang menjadi tren tapi juga soal memilih pakaian yang sopan, elegan dan tepat guna. Hal inilah yang kemudian digagas oleh salah seorang pekerja kantoran biasa yang menjelma menjadi sosok pebisnis sukses, dia adalah Diajeng Lestari.
Diajeng Lestari awalnya hanya seorang pegawai kantoran biasa. Lulusan Fisip Universitas Indonesia ini bekerja sebagai tim marketing research di sebuah perusahaan. Ajeng sudah memutuskan mengenakan hijab sejak usia yang masih belia, yakni 15 tahun. Sebagai generasi muda yang sudah bertekad mengenakan hijab, Ajeng menyadari bahwa para muslimah yang sudah mengenakan hijab juga perlu merawat diri agar tetap tampil cantik dan menarik. Pengalaman pribadi inilah yang membuat Ajeng memutuskan untuk memulai bisnis e-commerce pertamanya yang bergerak di bidang penjualan hijab secara online.

Lahirnya HijUp

Banyak hal yang ingin dicapai wanita kelahiran Bekasi 17 Januari 1986 itu, ketika memutuskan untuk mulai banting setir menjadi pebisnis. Selain ingin memperkenalkan mencari peluang usaha yang lebih fleksibel, Ajeng juga bertekad untuk memberikan motivasi terhadap para muslimah yang mengenakan hijab. Ajeng yakin bahwa para muslimah yang berhijab dapat tampil cantik dan fashionable serta mampu membuat karya-karya yang inovatif. Karena pada dasarnya berhijab adalah anjuran agama, dan hal ini tak patut membuat seorang muslimah berhijab menjadi minder dan menarik diri dari dunia pergaulan.
Keputusan Ajeng untuk mulai berbisnis juga didukung oleh sang suami yang memiliki perusahaan IT di bidang website developer. Bersama dengan sang suami, Ajeng mulai menyusun konsep muslimah fashion yang dipadukan dengan konsep #ecommerce. Merancang sebuah bisnis bersama sang suami tentu sangat seru dan menyenangkan. Kala itu Ajeng juga lebih leluasa untuk menuangkan gagasannya menjadi sebuah bisnis yang ia inginkan.
Bisnis e-commerce yang digagas Ajeng awalnya ingin diberi nama Dress with Hijab Up. Namun nama tersebut masih dirasa terlalu panjang dan sulit diingat orang. Nama tersebut digantikan dengan Hijab Up. Karena masih terdengar kurang chic di telinga, maka Hijab Up berubah nama lagi menjadi HijUp. Peluncuran HijUp.com dilakukan pada bulan Ramadhan 2011. Momen ini dirasa tepat oleh Ajeng karena para umat muslim sedang bersiap merayakan Idul Fitri dan biasanya mulai sibuk membeli baju-baju baru. Walaupun mereka tidak setiap hari memakai busana hijab, namun bulan Ramadhan merupakan bulan yang tepat untuk mempromosikan Hijup sebagai startup baru di bidang muslimah fashion.
Di awal Hijup mulai beroperasi, Ajeng hanya merekrut dua orang karyawan yang masing-masing bertugas sebagai admin gudang dan admin komputer. Malangnya, admin komputer hanya bertahan selama 1 hari sebelum mengabarkan pengunduran dirinya via SMS kepada Ajeng. Hal tersebut sempat membuat Ajeng merasa putus asa. Namun tekad dan semangat yang kuat akhirnya menopang Ajeng untuk kembali percaya diri dan sungguh-sungguh dalam menjalankan bisnisnya. Rasa bangga dan excited rupanya menguatkan Ajeng untuk senantiasa tekun dalam mengelola HijUp.

Ajeng Konsisten Membesarkan Bisnis Hijup.com

Ajeng berusaha men-support HijUp dengan fasilitas dan pelayanan yang maksimal. Memindahkan kebiasaan para muslimah yang biasa berbelanja di pusat grosir atau butik untuk kemudian mulai bertransaksi secara e-commerce memang bukan perkara mudah. Saat berbelanja di toko nyata, para muslimah dapat memegang bahan baju yang hendak dibeli, dapat melakukan chit chat dengan pegawai dan pemilik toko, atau dapat terkagum-kagum menyaksikan dekorasi toko yang unik dan keren. Semua hal itu berusaha diwujudkan Ajeng dalam bentuk virtual.
Ajeng menyediakan website e-commerce dengan support system yang baik sehingga calon pelanggan dapat mengakses halaman website yang keren tanpa harus menunggu proses loading yang memakan waktu. Ajeng juga berusaha menyajikan detail produk hijabnya mulai dari tampak foto depan, samping, belakang, spesifikasi ukuran kain dan spesifikasi bahan kain yang digunakan. Hal ini dilakukan Ajeng untuk membuat para pelanggan merasa nyaman dan tertarik dengan produk-produk yang ditawarkan HijUp.
Kini hingga pertengahan tahun 2014, HijUp besutan Ajeng sudah memiliki puluhan karyawan yang menunjang kelancaran proses e-commerce mulai dari menangani komputerisasi, gudang, packing hingga masalah pemasaran dan keuangan. Untuk menjaga kesuksesan dan kualitas HijUp, Ajeng senantiasa menjalin komunikasi yang baik dengan para produsen yang menjadi supplier produk HijUp. Ajeng juga pernah menyelenggarakan pemilihan model hijab yang diberi nama Hijab Model Look. Kerjakeras dan semangat yang dimiliki Diajeng Lestari akan menginspirasi anak-anak muda Indonesia untuk berkreasi dan membanggakan hijab secara syar’i.
Bahkan berkat kerja keras serta keyakinannya membesarkan bisnisnya tersebut, kini kesuksesan besar bisa dibilang telah direguk Diajeng. Bahkan kini brand usahanya tidak hanya dikenal di dalam negeri namun hingga ke luar negeri seperti negara tetangga Malaysia, Brunei  bahkan hingga negeri Paman Sam Amerika.

Kesuksesan memang membutuhkan keputusan besar, dan tak jarang keputusan besar yang harus kita ambil membutuhkan pengorbanan serta keberanian yang tak kalah besar pula. Itulah nilai yang bisa kita lihat dari sosok Diajeng Lestari, ia yang dulunya seorang pekerja kantoran dengan gaji 8 juta perbulan rela meninggalkan zona aman dan mengejar apa yang ia yakini sebagai peluang. Bagaimana dengan anda, siapakah mengambil keputusan besar ? Be Inspired

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Yang Sudah Berlalu Tak Perlu Disesali"

Kisah-Kisah Sukses Petani Sawit

KISAH PELAYAN MENJADI MANAGER JARINGAN HOTEL DUNIA