Belajar Menjadi Wirausahawan yang Baik

Belajar-Menjadi-Wirausahawan-yang-Baik
(c) wallpaperjpeg.com
Banyak orang yang memilih menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur) dengan alasan tersendiri. Ada yang ingin mengembangkan minat di bidang bisnis, ada yang ingin memiliki waktu fleksibel dan ada pula orang yang menjadi wirausahawan karena meneruskan bisnis orang tua. Apapun alasannya, menjadi wirausahawan merupakan sebuah profesi yang memerlukan banyak pembelajaran hidup. Tak ada orang yang langsung terlahir dengan jiwa wirausahawan. Semua kesuksesan tersebut berasal dari proses pembelajaran dan kesungguhan hati.
Menurut definisi yang dijelaskan oleh KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), wirausahawan adalah orang yang berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya. Apapun background pendidikannya, seorang wirausahawan harus mampu menginspirasi dirinya sendiri untuk senantiasa melakukan kreasi dan inovasi.

Untuk membentuk pribadi wirausahawan yang baik, ada beberapa hal yang perlu dipelajari dan dipahami oleh seorang calon pengusaha, hal-hal tersebut yaitu:

1. Fokus dengan Tujuan Anda

Jangan terlalu terburu-buru untuk mulai berbisnis di berbagai bidang. Pilihlah salah satu bidang yang paling anda kuasai untuk mulai memaksimalkan potensi dan bakat anda. Fokuslah dengan inovasi produk yang akan merebut perhatian calon pelanggan. Setelah bisnis anda mulai terbentuk, anda dapat mulai berfokus pada pengembangan level bisnis yang tentunya diiringi dengan inovasi tanpa henti.

2. Bekerja dengan Disiplin

Poin yang satu ini mungkin terdengar klise dan membosankan, tapi tentunya sangat penting untuk dipahami. Bagaimana anda bisa mulai memimpin pekerja-pekerja anda bila terhadap diri sendiri saja anda bersikap lengah dan santai. Mulailah disiplin dari hal-hal kecil, misalnya menetapkan jam masuk bagi para karyawan anda serta mulai membuat peraturan mengenai tata tertib selama melayani para pelanggan.

3. Pelajari Sistem Bisnis Anda secara Keseluruhan

Karena anda adalah sang pemiliki bisnis yang membentuk sistem dan bertanggung jawab atas keseluruhan proses bisnis, hendaknya anda dapat memahami keseluruhan sistem bisnis yang anda buat. Jangan pernah bergantung pada karyawan dalam berbagai hal.Sehingga sekali pun karyawan anda memutuskan untuk resign secara mendadak, anda tak akan kerepotan untuk mengurus sistem bisnis yang menjadi tugas karyawan tersebut.

4. Bersikap dengan Bijak dan Persuasif

Anda mungkin saja merupakan pribadi introvert yang tidak terlalu suka beramah tamah dengan orang lain. Namun hal tersebut harus anda kesampingkan ketika anda berniat untuk merintis sebuah bisnis. Mulailah belajar menempatkan diri untuk berbaur dengan orang lain. Sikap humble dan terbuka anda mampu membuat orang lain tertarik dengan bisnis yang anda bangun. Jadi, ada saatnya anda dapat menjadi diri sendiri dan ada saatnya anda harus mampu mengeluarkan kemampuan komunikasi secara persuasif.

5. Jalinlah Relasi yang Baik dengan Orang Lain

Sebagai mahkluk sosial, kita tak akan pernah tahu kapan kita membutuhkan bantuan dari orang lain. Maka, jangan pernah menyepelekan hubungan sosial dengan orang lain. Jalinlah relasi yang baik dan komunikatif dengan semua orang, dari semua kalangan sosial dan semua kalangan umur. Karena anda tak akan pernah tahu dari mana rezeki akan datang.

6. Bersenang-senang? Sebaiknya ditunda Dulu

Bukannya anda tak boleh bersenang-senang ketika bisnis yang anda rintis mulai menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. Namun kesenangan tersebut patut diimbangi dengan upaya mempertahankan dan menaikkan level bisnis. Jangan sampai anda berubah menjadi seorang yang hedonis dan cepat puas atas posisi yang telah dicapai.
Namun selian itu, makna penundaan bukan berarti kit harus selalu terkungkung dengan aturan yang membuat dirinya malah tidak nyaman menjalani bisnis nantinya. Tetap harus ada perimbangan yang baik antara waktu yang digunakan untuk mengejar karir wirausaha dengan waktu menenangkan hati untuk jalan hidup anda berjalan lebih baik.

7. Ingatlah bahwa Setiap Bisnis Pasti ada Resikonya

Wirausahawan merupakan orang-orang yang realistis dan mampu menanggung risiko bisnis. Jadi, jangan terbuai dengan kesuksesan yang telah anda capai di bidang bisnis. Kelalaian anda dapat memicu munculnya kesalahan-kesalahan yang menimbulkan risiko besar.Buatlah manajemen risiko sebagai bentuk antisipasi terhadap permasalahan yang dapat muncul.  Bahkan beberapa miliader dunia yang bergerak dari seorang wirausaha kecil menilai managemen resiko tak jauh beda dengan bergerak melawan diri kita sendiri dan itu bukan hal yang mudah.
Nah, menjadi seorang wirausahawan tampaknya sangat menyenangkan. Bisa memimpin banyak orang, memiliki kecukupan materi, dan memiliki waktu yang fleksibel. Namun ternyata menjadi wirausahawan tidaklah semudah yang dibayangkan. Bahkan kelalaian kecil dapat memicu munculnya permasalahan yang lebih besar. Sebelum memutuskan untuk mulai berwirausaha, buatlah perencanaan yang matang dan mintalah dukungan dari orang-orang terdekat. Dukungan moril dapat menjadi salah satu sumber kekuatan terbesar yang memotivasi seorang wirausahawan.

“There is no elevator to success. You have to take the stairs.” English proverb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Yang Sudah Berlalu Tak Perlu Disesali"

Kisah-Kisah Sukses Petani Sawit

KISAH PELAYAN MENJADI MANAGER JARINGAN HOTEL DUNIA