Tak Harus Menunggu Mapan untuk Merintis Bisnis, Baca Tips Ini

Merintis-BisnisMulai merintis bisnis tak harus dilakukan saat usia sudah beranjak senja. Banyak orang yang sengaja mengulur waktu dengan beragam alasan karena merasa bahwa bisnis merupakan momok yang cukup menakutkan. Merintis bisnis bukan seperti berjudi yang tak tentu kalah dan menangnya. Seiring dengan pengalaman dan kerja keras maka bisnis kecil-kecilan yang telah dirintis dapat berkembang dan menjadi usaha yang lebih besar.
Modal memang merupakan salah satu aspek penting untuk menunjang kelancaran suatu bisnis. Namun keterbatasan modal bukanlah suatu alasan untuk menghalangi seseorang dalam merintis bisnis. Permasalahan mengenai minimnya modal dapat disiasati dengan memilih model bisnis yang tepat dan sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Langkah awal untuk mulai merintis bisnis dapat dilakukan dengan menetapkan target yang pasti. Buatlah catatan di buku agenda mengenai tanggal dimana bisnis Anda akan dimulai. Rentang waktu dari sekarang hingga tanggal tersebut harus digunakan untuk hal-hal berguna seperti giat menabung untuk modal dan mencari inspirasi jenis bisnis yang tepat.
Peluang usaha tak hanya datang dari hal-hal yang bersifat tetap, bahkan bisnis musiman pun dapat menjadi salah satu alternatif bisnis. Misalnya bila sedang musim kampanye pemilu atau ajang piala dunia, momen tersebut dapat dimanfaatkan membuka bisnis jual beli merchandise, umbul-umbul, kaos, dan lainnya yang berhubungan dengan momen tersebut.
Anda juga bisa mencoba  bisnis lainnya yang tidak terpengaruh oleh momen tertentu seperti #bisnis fashion wanita secara kecil-kecilan di rumah yang dipasarkan secara online dan offline. Jangan terlalu sibuk untuk melihat peluang bisnis yang ada, sesekali calon pebisnis juga perlu belajar dari kisah sukses para pebisnis lain. Melakukan pembelajaran dapat membuat calon pebisnis lebih peka dan mudah beradaptasi dengan perubahan iklim bisnis.

Untuk menunjang kelancaran bisnis yang akan dirintis, mari menyimak beberapa tips sederhana berikut ini :

1. Tentukan Jenis Usaha yang Diminati

Memilih jenis usaha yang disukai atau yang menjadi hobi akan membuat seorang pebisnis tidak cepat bosan dan tidak cepat menyerah ketika menghadapi suatu rintangan dalam berbisnis. Bagi Anda yang suka berwisata kuliner, membuka #bisnis kuliner tentu cukup menyenangkan. Sedangkan bagi Anda yang hobi memodifikasi mobil, dari pada hanya memboroskan uang untuk mempercantik kendaraanl ebih baik sekalian terjun ke bisnis modifikasi mobil untuk menyalurkan ide dan kreasi.

2. Tentukan Bagian Usaha yang Ingin Dipilih

Pilihlah bagian usaha yang spesifik terlebih dahulu, misalnya bagian produksi saja atau bagian pemasaran saja. Bagi pebisnis pemula sebaiknya memilih bagian pemasaran, karena membutuhkan modal yang lebih sedikit dan resiko kerugian yang harus ditanggung juga lebih kecil. Selain itu, membuka bisnis pemasaran juga dapat menjadi pembelajaran untuk melihat ekspektasi pasar terhadap suatu produk.

3. Pilihlah Produk yang Spesifik Meskipun Potensi Pasarnya Lebih Terbatas

Memilih produk yang telah banyak dipasarkan dapat menimbulkan persaingan yang sangat ketat dengan para pebisnis yang lebih dulu terjun di bidang yang sama. Produk yang belum banyak dipasarkan mungkin memiliki target pasar yang lebih terbatas, namun hal ini dapat meminimalkan persaingan dengan pebisnis lain.

4. Dapatkan Produk Langsung Dari Produsennya

Hal ini tentu sangat penting, karena produk yang diperoleh langsung dari produsen pasti memiliki harga yang lebih terjangkau. Hal ini dapat membuat pebisnis lebih leluasa menetapkan harga yang sesuai untuk memenangkan persaingan pasar. Dalam konteks ini, besarnya jalinan networking yang luas menjadi salah satu penentu untuk menemukan produsen sebuah produk.

5. Ubah Mindset

Pola pikir sederhana yang perlu diterapkan seorang pebisnis adalah “bukan berapa keuntungan yang akan diperoleh dari setiap produk yang dijual, tapi berapa banyak produk yang dapatdijual”. Produk yang keuntungannya minim juga dapat menghasilkan keuntungan yang berlimpah apabila dijual dalam kuantitas yang besar.

6. Jagalah Hubungan Baik dengan Customer

Sekecil apapun transaksi yang dilakukan, selalu berikan pelayanan yang maksimal untuk semua customer. Jangan pernah mengabaikan keluhan dari customer. Hal ini dapat menjadi bahan pembelajaran yang berharga bagi perbaikan bisnis.

7. Utamakan Kejujuran

Selalu berikan keterangan yang jujur pada customer mengenai keunggulan dan kekurangan produk yang dijual. Kejujuran tersebut akan lebih dihargai customer dan secara tak langsung dapat menjadi referensi bagi mereka untuk memilih produk terbaik. Bersikaplah secara objektif dan pantang untuk menjelek-jelekan produk milik pebisnis lain karena hal ini bisa membuat customer kesal bahkan tak jadi membeli.
Demikian beberapa tips sederhana untuk mulai merintis usaha dari muda. Semoga tips-tips tersebut dapat memotivasi para calon pebisnis muda untuk mulai memasuki dunia persaingan bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH (NYATA) DI BALIK RASYAD FOUNDATION

"Yang Sudah Berlalu Tak Perlu Disesali"

Contoh Soal Pretest PPG dan Jawaban