Prinsip Dalam Bisnis Tanpa Modal

Bisnis tanpa modal adalah salah satu topik yang paling banyak dibahas. Banyak sekali tawaran diluar sana untuk berbisnis tanpa modal. Silahkan Anda googling untuk menemukan peluang-peluang yang ditawarkan dari berbagai pihak. Namun yang perlu diperhatikan, selektiflah dalam memilih. Jangan sampai Anda masuk dalam jebakan batman.
Nah, Yang kita bahas kali ini bukanlah tentang peluang bisnis tanpa modal. Tapi lebih ke prinsip-prinsip dalam berbisnis tanpa modal. Artikel ini saya ambil dari Group Juragan Forum Bersama Jaya Setiabudi. Baca baik-baik, pasti bermanfaat
bisnis tanpa modal.jpg

PRINSIP DASAR BISNIS TANPA MODAL

Siapa bilang gak punya modal gak bisa buka usaha. Yang ada adalah tak punya keberanian atau kurangnya ilmu. Mau ilmunya? Boleh, asal janji… dipraktekkan tanpa TAPI, tanpa NANTI..
Perhatikan bagan dibawah, yang menunjukkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap bisnis Anda:
1. Supplier; bisa bahan baku atau produsen.
2. Kontraktor; pembuat gerobak, renovasi, atau pemilik tempat.
3. Pelanggan; yang membayar Anda karena produk/jasa Anda.
4. Investor; institusi atau orang yang kelebihan duit, bingung ‘naruh’ dimana.
Anak panah menunjukkan aliran uang. Warna hijau adalah UANG MASUK ke Anda, warna merah adalah UANG KELUAR dari Anda.
Bisnis tanpa modal pada dasarnya memainkan TIMMING pemasukan dan pengeluaran uang. Nego BAYAR selama mungkin dan TERIMA pemasukan secepat mungkin.
Jika pembayaran ke supplier atau kontraktor bisa ditunda setelah pemasukan Anda terima, maka Anda tak perlu modal.
Bagaimana dengan investor? Jangan buru-buru melibatkan kalau tidak kepepet. Berlatihlah usaha secara mendiri, sembari melatih ilmu negosiasi Anda.
Contoh kasus:
Anda ingin buka outlet di mal, membutuhkan modal untuk:
1. Sewa tempat
2. Pesan gerobak
3. Stok produk
4. Operasional (Anda)
Langkah Kongkritnya:
1. Nego sewa gratis (3 bulan) selama masa percobaan. Jika tak mau barulah bayar mundur. Percayalah, saya sudah mempraktikkan ilmu ini dan berhasil. Pernah gratis selama 1 tahun.
2. Nego bayar 3 bulan ke pembuat gerobak (dan peralatan), bawa dia ke lokasi Anda agar lebih percaya. Jika tak mau? Nego 2 bulan. Gak mau lagi? Ya 1 bulan. Masih gak mau? Cari kontraktor lain, koq repot. Alternatif lain, cari gerobak seken, biasanya mau bayar mundur dan cicil, daripada nganggur. Tinggal dicat ulang.
3. Jika 2 hal tersebut sudah teratasi, biasanya masalah stok barang lebih mudah lagi. Nego bayar mundur 1 bulan atau 2 mingguan.
4. Jika langkah ketiga sudah deal, otomatis biaya operasional bisa menggunakan hasil penjualan tunai. Untuk jenis usaha tertentu, bisa nego ke pelanggan untuk bayar sebagian dimuka. Hal itu akan memberikan pasokan ‘darah’ dalam perusahaan Anda.
Apakah semudah itu? Tergantung dari cara bernegosiasi dan nama baik yang telah Anda tanam sebelumnya.
Bagaimana jika belum punya nama baik? Ya bangunlah saat ini juga. Belajar dari sejarah Nabi, beliau juga mulai dari penggembala domba ‘orang lain’. Dari situlah kredibilitas dibangun.
www.Yukbisnis.com “Buka toko online semudah membuka tutup botol..”
————————————–
Itulah tadi pembahasan mengenai prinsip dalam berbisnis tanpa modal. Semoga menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin memulai usaha atau berbisnis tanpi terkendala modal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Yang Sudah Berlalu Tak Perlu Disesali"

Kisah-Kisah Sukses Petani Sawit

KISAH PELAYAN MENJADI MANAGER JARINGAN HOTEL DUNIA