Kumpulan Cerita Sukses Inspiratif Dan Memotivasi , Semoga bisa Mengambil Hikmah Dari Suatu Kisah,Cerita,Dan Kisah Nyata di Blog ini serta Semoga Jadi Inspirasi Dan Motivasi Bagi Kita Semua
Jika anda pergi ke Palembang, tentunya anda ingin membeli sebuah cindera mata bagi diri anda akan kota itu. Saya sarankan jangan lupa anda membeli kain songket buatan Fauziah. Beliau adalah salah satu pengrajin kain songket terbaik di kotanya, Palembang. Berikut ini Biografi Fauziah. Meintis Bisnis Kain Songket Kerajinan kain songket sangatlah banyak di Palembang. Ini adalah salah satu bisnis rumahan yang sudah turun temurun. Termasuk juga Fauziah. Ibu yang lahir pada tahun 1957 di Palembang Sumatra Selatan ini mewarisi keahlian dan usaha membuat songket dari orang tuanya. Seperti yang sudah banyak diketahui, keindahan kain songket membuat banyak wanita terutama terpesona. Namun untuk mmebuat kain songket tidaklah mudah serta butuh biaya mahal. Oleh karena itu ketika memulai kembali bisnis kain songketnya yang sempat berhenti, Fauziah sempat meminjam modal dari BUMN. “Tadinya hanya meneruskan usaha orangtua. Namun karena terbentur modal, sempat berhen...
Adi Sumantri Menanam Cabe Merah di Tengah Kota Sekali Petik, Raup Rp52 Juta CABAI, buah dan tumbuhan anggota genus capsicum ini seperti pisau bermata dua. Sangat disukai karena bisa menambah gairah makan dan melezatkan makanan, tapi juga dibenci karena pedas, panas, dan memerihkan makanan. Tanaman satu ini biasanya tumbuh subur jika ditanam di daerah sejuk dengan kapasitas air yang tinggi. Tapi tidak bagi Adi Sumantri yang mampu menanam pohon cabai di tengah kota, tepatnya di lahan milik Universitas Amir Hamzah di Jalan Pancing Pasar V Barat Medan. Lahan seluas 13 rante (4 hektyar) seluruhnya ditanami pohon cabai. “Sekali panen pada periode pertama yakni tiga bulan sekali bisa mencapai 8 ton,” ujar Adi Sumantri yang ditemui wartawan koran ini kemarin. Menurut Adi, menanam cabai sangat menguntungkan. Alasannya, tanaman cabai bukan tanaman musiman. Apalagi, harga cabai terus melonjak naik di pasar. Harga cabai akan melonjak tinggi jika petani cabai mengalami kegagalan panen. “...
Edy Santosa memilih nama Sumber Urip yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai sumber kehidupan. Sumber Urip adalah nama kelompok usaha peternak bebek di Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau. Kini, Sumber Urip menjadi sumber pendapatan bagi keluarganya. Pada 2009, Edy hanya memiliki 100 ekor bebek bantuan dari PT Berau Coal. Saat itu, perusahaan tambang batu bara terbesar di Kabupaten Berau tersebut hanya membagikan 600 ekor bebek kepada enam orang. Berkat ketekunan dan kemauannya yang kuat, 100 ekor bebek itu kini berkembang menjadi 6.000 ekor. Karena usahanya itu, kini Edy memiliki dua buah rumah dan satu unit mobil mewah. Namun semua itu tidak didapatnya dengan mudah. Butuh waktu bertahun-tahun hingga akhirnya usaha ternak bebek itu bisa menjadi sumber penghidupan utamanya. “Awalnya saya hanya ingin coba-coba, tapi karena melihat peluang pasarnya cukup bagus, saya mulai serius menggarap bisnis ini,” kata Edy. Kebutuhan daging beb...
Komentar