Kisah Tiga Pengembara

Suatu malam, ketika sekelompok pengembara tengah bersiap-siap untuk beristirahat, tiba-tiba di sekeliling mereka tampak terang benderang. Mereka segera menyadari terang itu datangnya dari surga.
Dengan penuh harap, mereka menantikan pesan agung yang sangat penting yang mereka ketahui pasti khusus ditujukan bagi mereka. Akhirnya, terdengarlah sebuah suara yang menggelegar.
"Kumpulkan kerikil sebanyak mungkin. Lalu, masukkan ke dalam tas perjalananmu. Lanjutkan perjalananmu selama sehari. Besok malam kau akan merasa bahagia sekaligus sedih."
Setelah mendengar suara itu berbicara, para pengembara tampak kecewa dan marah karena awalnya mereka berharap akan ada pengungkapan sebuah kebenaran agung yang memungkinkan mereka menciptakan kekayaan, kesehatan, dan kebaikan di dunia. Namun, mereka malah diberikan sebuah tugas remeh-temeh yang tak masuk akal bagi mereka.
Tapi, ingatan akan betapa cemerlangnya suara yang didengar tadi menyebabkan mereka akhirnya memungut sejumput kerikil dan memasukkannya ke dalam tas mereka meskipun sempat menggerutu.
<div style="\&quot;text-align:" center\"=""> \"batu\"
Mereka pun melanjutkan perjalanan selama sehari. Malam harinya, ketika tengah mendirikan tenda, mereka membuka tas-tas perjalanan mereka dan menemukan kerikil-kerikil yang mereka kumpulkan malam sebelumnya sudah berubah menjadi intan-intan yang sangat indah!
Saat itu, mereka merasa bahagia sekaligus sedih dan menyesal, persis sebagaimana yang dikatakan sang suara agung.
Mereka bahagia karena sekarang punya intan-intan indah dan berharga. Tapi, mereka sedih dan menyesal karena tidak mengumpulkan lebih banyak kerikil ketika kesempatannya masih ada.
_____________
Seperti halnya para pengembara dalam kisah di atas, bukankah kita juga sering kali kurang mensyukuri apa yang kita miliki dan peroleh saat ini? Tapi, semua itu belum terlambat; kinilah saatnya berubah. Jika sekarang ini kita merasa tengah mengisi hari-hari kita dengan memunguti "kerikil-kerikil"-yang bisa berupa upaya kita mempelajari bidang marketing dan berusaha keras menjalankannya-percayalah bahwa di masa-masa mendatang, semua upaya itu akan berubah menjadi karunia yang besar dan indah.
Karena itu, janganlah menyerah dan merasa lelah akan segala hal yang sedang kita kerjakan saat ini. Yakinlah bahwa semua kerja keras ini akan berbuahkan kebaikan bagi diri kita dan mungkin juga orang lain

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH (NYATA) DI BALIK RASYAD FOUNDATION

"Yang Sudah Berlalu Tak Perlu Disesali"

Contoh Soal Pretest PPG dan Jawaban