Sang waktu



Selamat pagi Sahabatku,

Hari ini sebagian besar dari kita akan kembali lagi pada aktivitas rutin harian kita.

Tapi pernahkah kita menyadari bahwa,

Hidup ini bukanlah asal sekedar bergerak
Karena jarum jam juga bergerak

Hidup ini bukan sekedar bergerak berputar putar terus tanpa ada tujuan akhir bak sebuah jarum jam yang tertempel di dinding rumah kita.

Hidup ini sesungguhnya adalah sebuah perjalanan menuju sebuah pencapaian  yang lebih baik mulai dari sejak lahir hingga kita kembali dipanggil Pulang olah Tuhan....

Karena hidup kita hari ini mesti lebih baik dari kemarin dan hidup kita esok harus lebih baik dari hari ini, itulah sesungguhnya hidup dengan sebuah pencapaian yang berarti.

Jangan jadikan hidup ini seperti jarum jam yang bergerak tapi tidak pernah mengalami kemajuan, bergerak tapi hanya berjalan di tempat dan berputar-putar sepanjang waktu...

Mari kita renungkan sejenak saja sudah sejauh manakah perjalanan kita berbanding pencapaian hidup kita ?

Karena hidup bukanlah hanya sekedar bekerja menyelesaikan target dan tugas yang tak pernah ada akhirnya...

Maka....

Mari kita simak sebuah renungan berikut ini:

"""Belajar pada ayam""""

Ada seekor Induk ayam sedang berdialog dengan anak-anaknya,

Anak :
“Mak kita kok di panggilnya sama semua sih "ayam" gak kayak anak manusia masih kecil sudah punya nama dan di panggil sesuai namanya yang bagus-bagus, ada yang Adul, Adel, Udin, Joy,  Jojo, Caca, Naila, Nadira dll.

Induk :
"Nak, kalau masih hidup memang manusia banyak nama panggilannya, tapi nanti ketika mereka mati semuanya dipanggilnya sama yaitu; Jenazah."

"Berbeda dengan kita para ayam nak, nanti kalau sudah mati baru kita diberi nama masing-masing dan nama kita jadi banyak, ada yang dipanggil  Kuluyuk, Pop, Betutu, Taliwang, Opor, Penyet, Rendang, Bekakak, dan bahkan ada juga Kentucky, Texas dan banyak lagi nama-nama lainnya yang diberikan pada kita, sesuai manfaat kita pada manusia setelah mati nak."

Anak:
"Oh gitu ya mak !"

Induk  :
"Iya makanya sekarang jadilah kamu ayam yang sehat dan berguna biar nanti kalau sudah mati mendapat nama dan di kenang orang sesuai rasa dan manfaat kita bagi manusia. "

"Begitu juga manusia, jika mereka jadi orang yang bermanfaat dan memberikan manfaat bagi orang lain setelah mati niscaya ia akan tetap di kenang bukan hanya  sekedar sebagai Jenazah melainkan akan diberi gelar semisal  Proklamator Kemerdekaan, Bapak Pendidikan Indonesia, Bapak Bangsa dsb. "

Nah para sahabatku,  sebagai manusia pernahkah kita berpikir akan di kenang sebagai apa dan siapakah kita kelak ketika sudah meninggal ? paling tidak oleh anak kita dan orang-orang terdekat kita.

Mari kita renungkan bersama.
Semoga bermanfaat....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH (NYATA) DI BALIK RASYAD FOUNDATION

"Yang Sudah Berlalu Tak Perlu Disesali"

Contoh Soal Pretest PPG dan Jawaban