KEBETULAN YANG TIDAK DISANGKA SANGKA
Setetes air embun jatuh di selembar daun dimana si Semut sedang berada. Sang semut tidak mampu bereaksi secepat jatuhnya air. Si semut bisa saja terjatuh saat air tadi mengenai daun yang ia hinggapi. Tapi ternyata air itu hanya lewat di depannya, secara tidak disangka, setetes air itu meninggalkan bulir bulir kecil air di depan sang semut, yang kemudian ia minum menghilangkan dahaganya. Kebetulan si semut haus, dan tidak menyangka akan ada air jatuh di depannya. Tidak menyangka?
Di lain kesempatan,
Saat berjalan, tiba-tiba seseorang pria menginjak kulit pisang sehingga terpeleset. Mungkin ia langsung menggerutu dan kesal kepada orang lain yang telah membuang kulit pisang itu sembarangan. Tapi, ada yang lebih penting untuk kita pikirkan. Yaitu, mengapa dari sekian banyak orang yang lewat, harus kita yang mengalami kejadian itu? Why me? Sesaat kemudian secara kebetulan, sebuah truk nyelonong tepat 1 meter di depannya dan menabrak tembok pembatas. Seandainya dia tidak terpeleset, ia sudah mati. Kebetulan?
Di lain kesempatan,
Sang wanita membenci suaminya yang baik hati, karena laki laki yang dinikahinya itu tidak sesuai dengan harapannya. Tidak pintar, tidak ganteng, pelit, tidak pernah memberi uang dalam jumlah banyak. Sang wanita merasa rugi menikahi suaminya. Pada saat sang suami kemudian sakit dan mendekati saat terakhirnya ia berkata kepada istrinya, sang Istri tidak menyangka, sang Suami meninggalkan warisan tabungan yang besar, untuk masa depan istri dan anak anaknya. Tidak menyangka?
Di lain kesempatan,
Seorang ibu rumah tangga bertemu dengan seorang pebisnis yang kaya. Sang ibu berkata kepada si pebisnis? Boleh ikut bisnisnya? Kebetulan memang si pebisnis mencari partner. Nggak nyangka akhirnya bahkan si ibu rumah tangga sukses untuk mendapatkan income yang tinggi, dan bahkan mengajak suaminya yang kebetulan berjabatan tinggi di perusahaan multinasional, untuk menjadi pebisnis yang sukses dengan income sangat tinggi. Nggak nyangka? Kebetulan ?
Dua hal yang selalu dikatakan manusia, Nggak nyangka ya bisa begitu. Kebetulan lho dia begini. Apakah manusia tidak menyangka kalau di dunia ini tidak ada kebetulan? Tidak kah mereka merasa sombong dengan mengatakan kalau semua terjadi secara kebetulan yang tidak disangka sangka, tanpa ada yang merencanakan ?
Wahai manusia, Setetes air yang hinggap di dahan yang menjadi rizki sang semut saja itu sudah terencana. Apalagi masa depan mu yang selalu kau kuatirkan. Setiap interaksi sosialmu tidak ada yang kebetulan. Orang orang yang ada disekelilingmu, yang kau cintai bahkan kau benci sekalipun , itu bukan kebetulan. Itu rencanaNya. Yang kau cintai menjagamu, yang kau benci memberimu pelajaran. Suatu saat kau akan berterimakasih kepada mereka semua.
Ikhtiarmu sempurnakan,
setelah itu serahkan, pasrahkan.
Lakukan yang terbaik yang kamu tahu.
Allah akan selalu berjalan bersamamu.
Komentar