Aksi nyata dan pemahaman saya terkait modul 3.1


Aksi nyata untuk modul 3,1 ini, Sebenarnya tidak ada tagihan dari LMS untuk Melakukan aksi, hanya saja Ada beberapa  pernyataan yang menegaskan bahwa untuk memperkuat pemahaman saya tentang materi pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran saya mencoba membagikan pemahaman dan pengetahuan saya kepada rekan-rekan semua disini.

sebagai guru atau pemimpin pembelajaran, terutama saya yang bertugas di daerah perbatasan Malaysia kita seringkali dihadapkan pada situasi dimana terjadi pertentangan antara benar dan salah, yaitu dilema etika dan bujukan moral.

Dilema etika diartikan  (benar vs benar) adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan. 

Sedangkan bujukan moral (benar vs salah) yaitu situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar dan salah. 

Saya sendiri sebenarnya masih bingung membedakan mana yang termasuk dilema etika dan mana yang termasuk bujukan moral. 

Namun setelah belajar di modul 3.1 ini akhirnya saya mulai mengetahui bahwa etika dan moral lah yang mengatur perilaku manusia, nilai-nilia inilah yang membuat kita bisa membedakan mana baik dan mana buruk, apa yang harus kita lakukan, apa yang harus kita putuskan , apakah kita harus memilih A ataukah kita harus memilih B dari dua hal yang sama memiliki nilai positif atau nilai kebenaran yang akhirnya menyeret kita pada sebuah konflik dan membuat kita masuk pada sebuah dilema.

Dalam situasi dilema etika dimana ada konflik antara beberapa nilai dan keyakinan tidak ada solusi yang benar-benar  baik dan pilihan yang benar-benar buruk, keduanya memiliki dampak positif dan negatif yang bersamaan. Disini keputusan kita diuji apakah keputusan yang kita ambil ini sudah sesuai seperti yang diharapkan orang lain atau tidak. 

Pengambilan keputusan ini menurut saya adalah sebuah tugas yang berat, untuk itu kita harus memiliki dasar pengetahuan dalam pengambilan keputusan ini, kita juga harus memiliki prinsip-prinsip berfikir dan nilai-nilai kebaikan yang akan menjadi landasan bagi kita dalam pengambilan keputusan.




Pada dasarnya ada 4 paradigma berfikir yang penting dalam pengambilan keputusan yang beretika yaitu :

a. individu lawan masyarakat (individual vs community)

b. Rasa keadilan lawan rasa kasihan ( justice vs mercy)    

c. kebenaran lawan kesetiaan (truth vs  loyalty)

d. jangka pendek lawan jangka panjang  ( short  term vs long term)

Dalam memilih atau menentukan paradigma yang sesuai pada sebuah kasus dilema etika kita perlu juga mengetahui 3 prinsip berpikir dalam pengambilan sebuah keputusan yaitu :

1. berfikir berbasis hasil akhir ( end based thinking)

2. berfikir berbasis peraturan ( ruled based thinking)

3. berfikir berbasis rasa perduli ( care based thinking)




Terdapat sembilan langkah untuk menguji keputusan dalam situasi dilema etika yang terkadang menggiring kita ke dalam situasi dan nilai yang bertentangan. Kesembilan langkah tersebut adalah:


  1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.
  2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
  3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
  4. Pengujian benar atau salah. Ada uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, dan uji panutan/idola.
  5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
  6. Melakukan Prinsip Resolusi.
  7. Investigasi Opsi Trilema.
  8. Buat Keputusan.
  9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

Demikianlah materi dari modul 3.1 yang saya dapatkan dan bisa saya bagikan kepada kawan-kawan semuanya

Salam Guru Penggerak Angkatan 6 dari Kabupaten Bengkayang perbatasan Malaysia Kalbar



Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Yang Sudah Berlalu Tak Perlu Disesali"

Kisah-Kisah Sukses Petani Sawit

KISAH PELAYAN MENJADI MANAGER JARINGAN HOTEL DUNIA