Wahai Guru pedalaman...tetaplah semangat...!!

Menjadi guru, di daerah pedalaman ...
bukanlah pekerjaan mudah. 
Didalamnya, dituntut pengabdian, dan juga ketekunan. 
Harus ada pula kesabaran, keuletan dan keikhlasan jiwa
serta welas asih dalam menyampaikan pelajaran.

Sebab, sejatinya, guru bukan hanya mengajar.,
tapi juga mendidik..akhlak dan perilaku murid2 nya.... 
Hanya orang-orang tertentu saja yang mampu menjalankannya.

Menjadi guru juga bukan sesuatu yang gampang. 
Apalagi, menjadi guru bagi anak-anak di daerah pedalaman terpencil..
seperti tempat saya mengajar ini,...

SDN 13 Sentimok, 
Desa Sinar Baru kec.Jagoi Babang , Kab.Bengkayang
Di beranda terdepan Negeri ini .....
Berhadapan langsung dengan Jiran kita ...

Jauh di pedalaman perbatasan Malaysia 
Jauh dari hiruk pikuknya kota...
Jauh dari pasar dan pusat keramaian..
Jauh dari kenyamanan transportasi....
Jauh dari lengkapnya sarana dan prasarana mengajar....
Jalan yang kalau hujan becek dan berlumpur
Jalan yang kalo kemarau penuh debu.....

tapi sabar dan ikhlasnya pengabdian....
jadi pengunci kebahagiaan batin dan jiwa ini......

Dan saya, merasa beruntung sekali dapat menjadi guru mereka, 
menjadi bagian dari kehidupan mereka.....
disini....di batas negeri,...beranda terdepan Indonesia

Ada kenikmatan tersendiri, berada di tengah anak-anak didik 
yang masih polos dan menyatu dg alam.....

Sahabat2 ku......,
menjadi guru bukan pekerjaan mentereng......
Menjadi guru juga bukan pekerjaan yang gemerlap.......
Tak ada kerlap-kerlip lampu sorot yang memancar, juga pendar-pendar cahaya setiap kali guru-guru itu sedang membaktikan diri.
Sebab mereka memang bukan para pesohor, bukan pula bintang panggung.
Namun, ada sesuatu yang mulia disana.
Pada guru lah ada kerlap-kerlip cahaya kebajikan dalam setiap nilai yang mereka ajarkan.
Lewat guru lah memancar pendar-pendar sinar keikhlasan dan ketulusan pada kerja yang mereka lakukan.
Merekalah sumber cahaya-cahaya itu, yang menyinari setiap hati anak-anak didik mereka.
Dari gurulah kita belajar mengeja kata dan kalimat.
Pada gurulah kita belajar lamat-lamat bahasa dunia. Lewat guru, kita belajar budi pekerti, belajar mengasah hati, dan menyelami nurani.
Lewat guru pula kita mengerti tentang banyak hal-hal yang tak kita pahami sebelumnya.
Tak berlebihankah jika kita menyebutnya sebagai pekerjaan yang mulia?
Sahabat-sahabatku.....
, jika ingin merasakan pengalaman batin yang berbeda, 
cobalah menjadi guru......

Rasakan kenikmatan saat setiap anak-anak itu memanggil Anda dengan sebutan itu, dan biarkan mata penuh perhatian itu memenuhi hati Anda.
Ada sesuatu yang berbeda disana.
Cobalah. dan Rasakan.......
ada kepuasan batin disini.....
kepuasan pengabdian kepada bangsa dan Negara tercinta
INDONESIA.......!
Bengkayang,.... 28 Agustus 2015...

****

Tetap semangat untuk mengabdi, 
wahai Guru guru ku yang mengabdi di pedalaman dan tempat terpencil....
kalian tidak sendiri.....
masih ada kami-kami disini...
Tetap semangat...semangat...semangat.....!!
demi Indonesia yang lebih baik....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH (NYATA) DI BALIK RASYAD FOUNDATION

"Yang Sudah Berlalu Tak Perlu Disesali"

Contoh Soal Pretest PPG dan Jawaban