Memuliakan Guru
Ada yang hari ini sudah jadi Presiden, Menteri Pejabat Tinggi, Pedagang, Relawan. Bisa jadi guru mereka yang mengajarkan budi pekerti, huruf dan angka hingga hari ini masih menjadi guru, mengajar di depan kelas, mendidik generasi.
Jikapun ada dalam berita di televisi atau koran, guru aniaya murid, melakukan kekerasan seksual, sejatinya mereka bukan guru, dan tak pantas disebut guru.
Guru adalah mereka yang punya cinta, perhatian untuk mendidik anaknya menjadi manusia berguna, punya sopan santun dan mandiri.
Di negeri ini profesi guru masih dipandang sebelah mata, mereka masih harus berjuang untuk hidup, dengan gaji yang pas pasan. Tak jarang, karena minimnya pendapatan, dari hasil penelitian tingkat kepuasan guru rendah. Motivasi mereka mengajar tidak sama dengan motivasi guru guru di negara maju.
Negara yang sudah memulaikan guru, adalah negara yang sudah sadar tentang pentingnya pendidikan, karena dengan itu visi misi negara tercapat dengan cepat, dan menjadi bangsa yang kuat.
Di Indonesia, ditengah pendidikan yang masih belum berkeadilan, banyak guru yang berjuang sendiri sendiri, dengan kesadarannya, menjadi pelita menerangi cakrawala di pelosok pelosok negeri.
Mereka tidak pernah berharap tanda jasa, hatinya mulia, maka berdosa negara, berdosa murid2nya jika tidak pernah berusaha memuliakan mereka.
Selamat hari guru, pendidikan Indonesia harus maju.
Komentar