Tukang Tambal Ban


Pernah suatu ketika ban motor saya kempes sepulang dari  Sambas . Saat itu waktu menunjukan pukul setengah sebelas malam. Malam terasa begitu dingin sekali, karena saat itu musim hujan, akan tetapi segala puji bagi Allah saat itu hujan tidak turun.

Sambil menuntun sepeda motor, saya berjalan menulusuri jalan untuk mencari tukang tambal ban.

“Ada apa bang ?” tanya seorang pemuda yang duduk-duduk di depan rumah.

“Ban saya bocor. Daerah sini mana ya, tukang tambal ban yang masih buka?” tanya saya.

“ Wah sudah pada tutup semua bang ! Adanya di dekat simpang, tapi cukup jauh!” jawab nya.

“Makasih bang !” ucapku, sambil menghela nafas, karena cukup jauh saya harus bejalan ke arah persimpangan jalan

Setengah jam berjalan akhirnya saya menemukan tukang tambal ban. Tapi, ujian lagi dari Allah. Sang tukang tambal ban tidur tidak bisa dibangunkan…mungkin memang beliau tidak mau bangun, karena sudah saya gooyang-goyang tubuhnya, tetap saja tidak bangun… sayapun mencoba memahaminya, malam-malam begini mungkin beliau sudah terlalu kecapean untuk membantu kami…

Perjalananpun kami lanjutkan, hingga akhirnya kami menemukan tukang tambal ban, yang sedang menambal ban sebuah motor…

”Alhamdulillah…. ” batinku denga rasa senang yang luar biasa, sambil menuntun motor ku dengan semangat…

(rasa capek jalan jadi lupa…^^)

Sambil menunggu tukang tambal ban menyelesaikan pekerjaannya, saya merenung, betapa mulianya pekerjaan bapak tukang tambal ban tersebut,… karena saya baru merasakan bahwa sangat berharganya keberadaan mereka…!

Coba kalo tidak ada mereka…?

Ngga kebayang dech..sy harus mendorong motor sampe rumah......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH (NYATA) DI BALIK RASYAD FOUNDATION

"Yang Sudah Berlalu Tak Perlu Disesali"

Contoh Soal Pretest PPG dan Jawaban